Ahad 31 Oct 2021 05:39 WIB

Klaim PDIP Masih Solid di Tengah Prediksi Hengkangnya Ganjar

Ganjar Pranowo diprediksi akan hengkang ke partai lain demi tiket Pilpres 2024.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Foto: dok. Istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Rizky Suryarandika, Nawir Arsyad Akbar

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belakangan digoyang isu bakal hengkangnya kader Ganjar Pranowo lantaran gubernur Jawa Tengah itu kemungkinan tidak akan diusung partainya sendiri pada Pilpres 2024 mendatang. Apalagi, Ganjar kerap berada pada top survei elektabilitas bakal capres 2024 yang semakin ke sini mampu melampaui Prabowo Subianto.

Baca Juga

Namun, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menampik isu perpecahan di internal partainya menyusul prediksi hengkangnya Ganjar bila tak diusung pada Pilpres 2024. Hugo menegaskan, partai berlambang kepala banteng tersebut tetap satu suara di bawah arahan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum.

"Partai ini solid, di bawah kepemimpinan ketua umum Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hugo kepada Republika, Jumat (29/10).

Hugo malah menyindir pihak-pihak yang dianggap mencoba menggulirkan opini perpecahan di internal PDIP. Ia mengklaim, upaya semacam itu sia-sia lantaran ikatan kader PDIP yang kuat.

"Tidak ada manfaatnya juga buat analisis untuk memecah PDI-Perjuangan melalui kader-kadernya," ujar Anggota DPR RI dari Komisi X itu.

Sebelumnya, pada Kamis (28/10), Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto juga menegaskan, kondisi partainya saat ini semakin solid dan kuat menatap Pemilu 2024. Soliditas PDIP, kata Hasto, ditandai dengan peresmian Taman UMKM Bung Karno dan kantor partai di sejumlah daerah.

"Dengan peresmian kantor partai ini, seluruh pergerakan kantor partai pada Pemilu Legislastif dan Pemilu Presiden 2024 terus kita lakukan dengan sebaik-baiknya. Partai tidak pernah membedakan wilayah, karena setiap wilayah NKRI merupakan satu kesatuan cita-cita sebagaimana dikatakan Bung Karno," kata Hasto, Kamis.

Peresmian UMKM, Patung Bung Karno, dan 16 kantor PDIP, kata Hasto, dilaksanakan langsung oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Hasto melaporkan, bahwa selama pandemi Covid-19, PDIP telah meresmikan kantor partai sebanyak lima kali. Total sudah dibangun 10 kantor DPD setingkat provinsi, setingkat kabupaten/kota atau DPC sebanyak 64 kantor, dan setingkat kecamatan atau PAC sebanyak tujuh kantor.

"Jadi setelah 2019, kantor partai bertambah 81 kantor dan semuanya atas nama DPP Partai, tidak boleh diperjualbelikan, menjadi aset abadi partai, partai ini ada sepanjang NKRI ini ada," jelas Hasto.

Dalam acara partai secara virtual pada Kamis (28/10), Ketum PDIP Megawati bahkan bersuara kerasa dengan mempersilakan para kadernya yang tidak bisa loyal untuk mundur dari partai. Menurut Megawati, mundur lebih baik daripada dirinya mengambil langkah pemecatan.

"Sekarang ini saya sering sekali mengatakan, sudah mereka kalau ndak suka lagi sama PDIP silakan mengundurkan diri. Daripada saya capek pecat-pecat, mengundurkan diri saja," kata Megawati.

In Picture: Ganjar Pranowo Ziarahi Makam Bung Karno

photo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Kiri) menaburkan bunga di pusara Makam Presiden Soekarno, Kota Blitar, Jawa Timur, Ahad (24/10/2021). Ganjar Pranowo berkunjung di kawasan Makam Presiden Soekarno untuk berziarah, usai mengunjungi pusat budidaya bunga anggrek di kawasan lereng Gunung Arjuna. ANTARA FOTO/Irfan Anshori/foc. - (ANTARA/Irfan Anshori)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement