Sabtu 30 Oct 2021 13:51 WIB

Batu Penggilingan Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Jaktim

Batu penggilingan tebu berusia ratusan tahun itu ditemukan di trotoar

Rep: Febryan. A  / Red: Bayu Hermawan
Batu penggilingan abad ke-18 yang ditemukan di Jalan TB Simatupang telah dipindahkan ke Balai Budaya Condet, Jakarta Timur, Sabtu (30/10). 
Foto:

Untuk diketahui, batu penggilingan merupakan alat pengolah tebu yang diperkirakan digunakan pada abad ke-17-18 Masehi. Dalam tulisan Haan (1935: 323-324), terdapat istilah suikermolen yang berarti pabrik pembuatan gula. Pada abad ke-18, istilah pabrik pembuatan gula ini merujuk pada pabrik gula dengan peralatan tradisional sederhana yang menggunakan batu untuk menggiling tebu.   

Pada masa itu, gula menjadi salah satu komoditas penting untuk perdagangan di dunia. Batavia adalah salah satu daerah penghasil gula, di mana hasilnya diekspor ke Cina dan Jepang. 

Batu penggilingan biasa disebut warga setempat sebagai batu kiser. Setelah menurunnya produksi tebu di Batavia dan keluarnya orang-orang Cina dari Batavia pada tahun 1740, mereka mulai mendirikan bentengan-bentengan dengan pagar tinggi yang selanjutnya disebut Cina Benteng. Salah satunya, mulai membuat pabrik pengilangan tebu untuk dijadikan gula pasir di wilayah Cakung.  

Asal usul nama Kampung Penggilingan juga berasal dari batu penggilingan tersebut. Dahulunya, nama kampung ini adalah Kampung Cakung yang terkenal dengan sebutan Kampung Gula. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement