Jumat 29 Oct 2021 17:37 WIB

Dosen Universitas BSI Edukasi Pemuda Bahaya Narkoba

Perlu adanya edukasi kepada para remaja agar mampu membentengi diri dari narkoba

Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Karawang melakukan sosialisasi dampak bahaya narkoba, pada Sabtu (9/10) silam.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Karawang melakukan sosialisasi dampak bahaya narkoba, pada Sabtu (9/10) silam.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Hasil survey Badan Narkotika Nasional (BNN) mendapatkan fakta bahwa tindak kriminal paling banyak terjadi di Indonesia adalah kasus kriminal Narkoba. Penyalahgunaan narkotika yang berbahaya dikalangan pemuda, mendorong dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Karawang melakukan sosialisasi dampak bahaya narkoba, pada Sabtu (9/10) silam.

Muhammad Tabrani selaku kepala kampus mengungkapkan dampak negatifnya pada kesehatan fisik dan mental akibat menggunakan narkoba pada pemuda sangat fatal. Sehingga, perlu adanya edukasi kepada para remaja agar mereka mampu membentengi diri dan terhindar dari segala bentuk penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga

“Sosialisasi ini sebagai salah satu upaya dukungan terhadap program Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karawang untuk mencegah kenaikan pengguna narkoba di kalangan masyarakat muda Karawang,” ujar Tabrani dalam rilis yang diterima, Rabu (27/10).

Menurutnya, pemuda Karang Taruna Harapan Bangsa, Desa Cikande Karawang, merupakan generasi penerus yang harus memiliki segudang prestasi, sehingga mereka tidak boleh terjerumus dalam dunia obat-obatan terlarang.

“Pemuda harus mampu menjadi penggerak di lingkungannya masing-masing sehingga adanya edukasi bahaya narkoba ini, membuat kita semua tergerak untuk berperang melawan narkoba. Perang terhadap narkoba tidak hanya dilakukan oleh pemerintah atau lembaga saja. Namun, kita juga sama-sama perlu membentengi diri dari berbagai pengaruh narkoba,” imbuhnya.

Abdul Basith, selaku ketua karang taruna mengungkapkan bahwa, sejujurnya anggota kami memang sangat rentan menjadi korban narkoba, dengan peran aktif dari dosen-dosen Universitas BSI selaku akademisi dapat meminimalisir risiko tersebut melalui edukasi bahaya narkoba baik dari segi kesehatan atau bahkan dari aspek hukum pidana.

“Melalui edukasi bahaya narkoba ini, pemuda karang taruna yang sejatinya merupakan generasi penerus bangsa harus mampu membentengi diri dari berbagai bentuk penyalahgunaan narkoba. Adanya edukasi ini membantu para pemuda untuk meminimalisir risiko tersebut,” tutup Abdul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement