REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Program vaksinasi kembali digelar oleh Universitas BSI (Bina Sarana Informatika). Program sentra vaksinasi bagi masyarakat umum yang memiliki KTP Republik Indonesia berusia di atas 18 tahun dan para peserta usia 12 tahun ke atas yang memiliki Kartu Keluarga dana tau KIA (Kartu Anak Indonesia). Universitas BSI kampus Fatmawati, Jakarta Selatan, menjadi sentra vaksinasi sampai 1 November 2021 mendatang.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menjaga dan melindungi kekebalan tubuh masyarakat Indonesia pada umumnya, dan masyarakat sekitar kampus khususnya. Vaksin yang tersedia dalam program ini adalah Vaksin Sinovac dosis pertama, dan apabila masyarakat yang menginginkan dosis kedua tersedia vaksin sinovac dan Pfizer disesuaikan dengan dosis pertamanya.
Taat Kuspriyono selaku kepala kampus Universitas BSI kampus Fatmawati mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dan sinergitas antara Universitas BSI dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Puskesmas Kecamatan Cilandak dan Kelurahan Pondok Labu.
“Adanya kegiatan ini dapat membentuk herd immunity masyarakat dan khususnya para mahasiswa/i, dosen dan segenap civitas akademik untuk menyukseskan pencegahan covid-19. Semoga kita semua dan masyarakat Indonesia pada umumnya dapat bebas dari Covid -19,” ujar Taat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/10).
Taat menambahkan, untuk peserta yang ingin melakukan pendaftaran vaksin, dapat langsung datang ke kampus Universitas BSI kampus Fatmawati yang beralamat di Jalan RS. Fatmawati Raya No.24 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Ia berharap, dengan adanya kontribusi kampus menjadi pusat sentra vaksinasi, dapat mempercepat pemulihan virus covid-19 di Indonesia.
“Masyarakat yang ingin mengikuti vaksin, cukup datang ke kampus Universitas BSI kampus Fatmawati dengan membawa fotokopi KTP dan kartu dosis vaksin pertama bagi yang ingin melanjutkan vaksin untuk dosis kedua. Tentunya dalam pelaksanaan vaksinasi ini, tetap menerapkan protokol kesehatan, sehingga kita bersama-sama dapat menjadi pelopor bebas dari virus Covid-19,” tutur Taat.