Jumat 29 Oct 2021 17:01 WIB

Jokowi Sebut Pemerintah Berkomitmen Jaga Kemerdekaan Pers

Pers seharusnya memberi kontribusi untuk masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: ANTARA/Biro Pers dan Media Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan pemerintah akan terus memegang komitmennya untuk menjaga kemerdekaan pers. Pemerintah juga memastikan membuka ruang bagi insan pers untuk menyuarakan kepentingan publik, dan terbuka atas sikap kritis dan solutif dalam mengawal berbagai kebijakan.

Jokowi mengaku sadar banyak kritikan yang ditujukan kepada pemerintah, terutama pada hal-hal yang belum dapat diselesaikan. “Kritik yang membangun itu sangat penting. Dan pemerintah akan menjawab dengan pemenuhan tanggungjawab agar membuahkan hasil yang diharapkan untuk kepentingan rakyat,” kata Jokowi saat memberikan sambutannya dalam acara opening dan sarasehan Kongres VI Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Jumat (29/10).

Baca Juga

Jokowi menilai, pers saat ini adalah pers yang mampu beradaptasi dengan cepat dan gesit mengejar ketertinggalan. Selain itu, pers saat ini juga mampu mempelajari kompetensi baru dan inovatif dalam menghadapi era disrupsi teknologi.

Namun kehadiran berbagai platform media baru ini harus memacu para jurnalis agar lebih kreatif dan produktif. Jurnalis juga harus terus memperkuat nilainya sebagai penyebar informasi yang kredibel dan meningkatkan kecermatan, serta menjaga independensi dan objektivitas. Menurut Presiden, kehadiran platform media baru saat ini juga harus mendukung transformasi kemajuan bangsa.

“Bukan semata-mata dimotivasi untuk menumpuk jumlah viewers, menumpuk jumlah subscriber, menumpuk jumlah like ataupun sekadar click bait. Tapi seharusnya bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat, bangsa dan kemanusiaan,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement