Jumat 29 Oct 2021 16:55 WIB

Jokowi Janji Pemerintah Komitmen Jaga Kebebasan Pers

Jokowi ingin pers jadi penyebar informasi kredibel

Rep: Dessy Suciati SaputriĀ / Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Pertamina
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong pers agar mampu beradaptasi dengan cepat dan mengejar ketertinggalan. Pers juga diminta agar mempelajari kompetensi baru dan inovatif dalam menghadapi era disrupsi teknologi.

Saat memberikan sambutannya dalam acara opening dan sarasehan Kongres VI Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Jokowi mengatakan agar para jurnalis lebih kreatif dan produktif dengan kehadiran berbagai platform media baru.

Baca Juga

"Terus memperkuat valuenya sebagai penyebar informasi yang kredibel, meningkatkan kecermatan, menjaga independensi dan objektivitas," ujar Jokowi dalam sambutannya, Jumat (29/10).

Menurut Jokowi, kehadiran platform media baru harus mendukung transformasi kemajuan bangsa. Ia tak ingin platform media yang baru ini hanya digunakan untuk menumpuk jumlah viewers, jumlah subscriber, jumlah like ataupun sekedar click bait.

"Tapi seharusnya bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan," katanya.

Jokowi berjanji, pemerintah akan terus memegang komitmennya untuk menjaga kemerdekaan pers, membuka ruang bagi insan pers untuk menyuarakan kepentingan publik, dan terbuka atas sikap kritis dan solutif dalam mengawal berbagai kebijakan pemerintah.

Ia mengaku sadar terdapat banyak kritikan yang ditujukan kepada pemerintah, terutama pada hal-hal yang belum dapat diselesaikan.

"Kritik yang membangun itu sangat penting. Dan pemerintah akan menjawab dengan pemenuhan tanggungjawab agar membuahkan hasil yang diharapkan untuk kepentingan rakyat," kata Jokowi.

Dalam sambutannya, Presiden juga menyampaikan apresiasinya kepada para jurnalis televisi yang telah membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 dengan menyampaikan informasi yang akurat, menyampaikan kritik yang konstruktif, dan juga memberikan apresiasi.

Ia mengatakan, di masa pandemi ini, peran jurnalis dalam menyampaikan informasi sangatlah penting agar menjaga situasi tetap jernih dan membangkitkan optimisme serta harapan masyarakat.

"Jurnalisme tidak sekedar fakta tetapi juga memperhitungkan dampak. Tidak sekedar good journalism, tapi juga wise journalism. Jurnalisme yang bijak," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement