REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Bogor, Jawa Barat,Ade Yasin menyentil para pemuda yang kerap melakukan kegiatan namun tak jelas hasilnya.Ia mengatakanitu saat menghadiri acara peringatan Sumpah Pemuda yang digelar Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Tidak keren lagi acara pemuda mengandalkan acara seremonial, kumpul-kumpul, makan-makan, kemudian acara yang tidak punya 'output' yang jelas," kata Ade Yasin pada kegiatan yang berlangsung di Auditorium Sekretariat Daerah (Setda) Cibinong, Kabupaten Bogor.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kini justru membutuhkan kontribusi pemuda dalam mengadakan kegiatan-kegiatan yang membangkitkan semangat pembangunan.
"Agar para pemuda mampu dan kuat menghadapi bonus demografi di tahun 2025," kata Ade Yasin.
Ia mengatakan sosok kepemudaan selalu digambarkan memiliki semangat tinggi, bertenaga dan berintelektual, sehingga perannya begitu diharapkan sebagai pondasi dalam menentukan arah tujuan bangsa.
"Kami menyadari peran penting para pemuda terutama di Kabupaten Bogor sebagai agen perubahan, untuk itu kami ingin pemuda Kabupaten Bogor untuk aktif berinovasi dan terlibat aktif dalam membangun masyarakat Kabupaten Bogor," tuturnya.
Ade Yasin menyebutkan, Pemkab Bogor telah menunjukkan kepeduliannya terhadap generasi muda dengan berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program, salah satunya Beasiswa Pancakarsa untuk 1.200 pemuda/pemudi berprestasi.
Pasalnya, Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pembangunan Kepemudaan, mengamanatkan agar pemerintah memberikan penghargaan kepada pemuda yang berprestasi.
"Beasiswa Pancakarsa tahun 2021 diberikan kepada 1.200 pemuda-pemudi usia 16-30 tahun, sebagai penghargaan atas prestasi di bidang keagamaan, kesenian, olahraga, kepemudaan, penggerak sosial, dan akademik, serta untuk membangun generasi muda Kabupaten Bogor yang berkualitas, kompetitif dan berdaya saing di masa depan," katanya.