REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, mengingatkan kepada seluruh kader untuk terus menyerap aspirasi dan membantu masyarakat. Ia tak ingin kadernya hanya menjadi orang baik kepada rakyat saat menjelang pemilihan umum (pemilu) saja.
"Kita (jangan) hanya kemudian datang menjadi orang baik ke tengah masyarakat ketika kita punya kepentingan, ketika mendekati hari H (pemungutan suara), ketika mengikuti pemilu," ujar Ali dalam workshop nasional Partai Nasdem, Kamis (28/10).
Jika ada legialator dan kader partai politik yang seperti itu, ia mengaku tak heran jika masyarakat tak puas dengan kinerja mereka. Dampak buruknya, partai berpotensi kehilangan dukungan saat pemilihan.
"Jangan salahkan kemudian ketika rakyat sudah berani menghukum tokoh-tokoh yang merasa dirinya populis, pada akhirnya setiap pemilu tidak ada lagi yang terpilih," ujar Ali.
Hal itulah yang telah dirasakan langsung Fraksi Partai Nasdem DPR. Dari 36 anggota fraksi pada periode 2014-2019, hanya 13 orang yang terpilih kembali pada Pemilu 2019, meski partainya berhasil meningkatkan perolehan suara menjadi 59 kursi.
Ia berharap hal tersebut tak terulang pada Pemilu 2024. Selain meningkatkan perolehan suara, Ali ingin para legislator di tingkat pusat hingga daerah kembali terpilih pada kontestasi selanjutnya.
"Perjuangkan aspirasi mereka. Dengan cara seperti itu, insya Allah seluruh anggota dewan dari Fraksi Nasdem yang terpilih hari ini bisa terpilih kembali," ujar Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR itu.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, bahwa partainya harus dapat berbicara banyak di Pemilu 2024. Dengan militansi kader, ia yakin Partai Nasdem akan berada di posisi tiga besar dalam kontestasi mendatang.
"Atas tekad dan semangat militansi kita bersama, kabar baik yang kita tunggu adalah partai ini akan berada di komposisi tiga besar," ujar Surya.
Kader yang militan, kata Surya, adalah yang diperlukan Partai Nasdem untuk mencapai target tersebut. Tanpa hal tersebut, menurutnya, sebanyak 100 wakil ketua umum pun tak akan cukup tanpa militansi tersebut.
"Saudara harus punya spirit, keyakinan, dan semangat yang militansi. Seberat apapun medan kompetisi perjuangan yang dihadapi, saudara harus berjuang dengan spirit dan semangat militan," ujar Surya.