REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) merangkul Sekolah Tinggi Multi Media atau Multi Media Training Center (MMTC) Yogyakarta untuk menyusun materi digital Pembinaan Ideologi Pancasila.
“Melalui pembuatan materi digital, para aparatur negara seperti ASN, TNI, Polri dan pejabat daerah, diharapkan akan lebih mudah memahami materi-materi pembinaan ideologi Pancasila yang disiapkan BPIP,” kata Direktur Standarisasi Materi Aparatur Negara BPIP Aris Heru Utomo.
Menurutnya pemahaman materi-materi tersebut, termasuk visualisasi tentang aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Ia berharap kunjungannya ke MMTC tersebut dapat meningkatkan kerja sama dalam pembuatan materi digital pembinaan ideologi Pancasila bagi aparatur negara, peserta didik formal dan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Standarisasi Materi Formal/Informal BPIP Toto Purbiyanto mengatakan kunjungannya ini sebagai inisiasi rencana penyusunan kurikulum pembinaan ideologi Pancasila melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan bersama.
“Kita bersama-sama harus bisa membanjiri ruang-ruang publik dengan materi-materi pembinaan ideologi Pancasila di jejaring media sosial,” ujarnya.
Ia juga menegaskan perlunya pembuatan materi digitalisasi bagi peserta didik formal mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini sampai dengan Perguruan Tinggi. “Materi digital pembinaan ideologi Pancasila juga penting bagi keluarga di tengah perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepat,” tegasnya.
Pembantu Ketua II Bidang Administrasi Umum Nunuk Parwati menyambut baik dengan inisiasi BPIP atas kerjasama tersebut. Kemudian pihaknya akan menindaklanjuti kerja sama dengan program studi yang ada di kampus tersebut.
“Inisiasi ini dapat dilakukan melalui kerja sama dengan prodi-prodi yang ada di MMTC dan melibatkan mahasiswa baik melalui magang di BPIP atau dalam penyusunan tugas-tugas kuliah,” paparnya.