REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengatakan berdasarkan Amanat Presiden RI Joko Widodo pada 16 Agustus 2019, mengingatkan agar semua siaga menghadapi ancaman Siber, termasuk kejahatan penyalahgunaan data. Pemerintah harus siap ke depannya menghadapi perang siber.
Hal ini disampaikan Kepala BSSN saat menyampaikan sambutannya pada peluncuran Tim Tanggap Insiden Siber KaltengProv - CSIRT, bertempat di Bahalap Hotel, Jumat (22/10). Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI di depan sidang bersama DPD dan DPR RI, pada 16 Agustus 2021 juga mengatakan, "Kita telah berusaha bermigrasi ke cara-cara baru di era Revolusi Industri 4.0 ini, agar bisa bekerja lebih efektif, lebih efisien dan lebih produktif. Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh".
“Inilah menjadi dasar kita, untuk bagaimana kita mewujudkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucap Hinsa Siburian.
CSIRT (Computer Security Incident Response Team) merupakan organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber. Fungsi CSIRT diantaranya memberikan layanan reaktif mulai dari koordinasi insiden, triase insiden dan resolusi insiden.
Fungsi lainnya yaitu memberikan layanan proaktif seperti memublikasikan informasi kerawanan, keamanan dan tren teknologi serta audit keamanan informasi. Fungsi yang terakhir yaitu memberikan layanan peningkatan kualitas keamanan seperti konsultasi, cyber drill dan pelatihan & workshop. Hinsa Siburian menjelaskan Tim Tanggap Insiden Siber KaltengProv - CSIRT yang diluncurkan akan terhubung ke Pusat.
Sementara itu, Plt Kadis Kominfo Kalteng Agus Siswadi dalam laporannya menyampaikan Tim Tanggap Insiden Siber Prov Kalteng untuk sementara ini masih mencakup Pemprov Kalteng, karena merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Ke depan setelah berjalan, akan dikembangkan menjadi tim yang terdiri dari lintas sektoral dengan instansi vertikal yang ada di Provinsi Kalteng, serta pada saatnya akan dibentuk tim tanggap insiden siber di Kabupaten/Kota.
Launching Tim Tanggap Insiden Siber KaltengProv - CSIRT dihadiri Forkopimda, Instansi Vertikal, Bupati / Wali Kota serta Perwakilan Pimpinan Perguruan Tinggi.