Desa dikembangkan sebagai pusat-pusat wisata dan orang datang menikmati kuliner di desa, jajanan di desa sambil dipersembahkan beragam koreografi, seni musik yang ada di desa.
"Maka sekali lagi, politik itu memerlukan imajinasi, dan imajinasi dari PDI Perjuangan itu digerakkan oleh semangat ideologi Pancasila, itu yang dibumikan dalam kehidupan masyarakat desa," tambah Hasto.
Pria asal Yogyakarta itu mengatakan Indonesia bisa belajar dari negara-negara di Skandinavia dan Tiongkok yang mampu menjadikan desa sebagai pusat kemajuan yang berdikari.
"Kita jadikan desa sebagai orientasi pengabdian PDI Perjuangan. Desa maju Indonesia akan kuat. Di dalam setiap wilayah desa sebagai orientasi pengabdian itu mari kita wujudkan Trisakti betul-betul bekerja. Berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan," ucap Hasto.
Hasto menambahkan, desa bisa menjadi tempat yang menarik untuk berbagai penelitian.
"Dibawah kepemimpinan Ibu Megawati sebagai Ketua dewan pengarah BRIN, maka kegiatan riset dan inovasi juga menjadikan desa sebagai tempat dilakukannya berbagai penelitian. BRIN dengan demikian akan memfokuskan seluruh kegiatan penelitian yang mendorong Indonesia bangkit dengan percaya pada kekuatan sendiri dengan pilar penguasaan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi," ujar Hasto.