Senin 18 Oct 2021 08:06 WIB

Unas Jadi Tuan Rumah Australia Update III

Australia Update menggandeng Universitas Nasional (Unas) sebagai tuan rumah.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Mas Alamil Huda
Rektor Universitas Nasional (Unas) Dr El Amry Bermawi Putera
Foto: Dok Unas
Rektor Universitas Nasional (Unas) Dr El Amry Bermawi Putera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra kembali menyelenggarakan Australia Update, dengan membuat empat panel forum diskusi. Kegiatan yang sudah berjalan dalam tiga tahun terakhir tersebut dilakukan dengan menggandeng Universitas Nasional (Unas) sebagai tuan rumah.

"Adanya empat panel dalam pembahasan ini juga menunjukkan betapa banyak hal yang harus dibahas dalam konteks hubungan Australia-Indonesia, terutama strategi kebersamaan dalam menghadapi pandemi Covid-19," ujar Rektor Unas, El Amry Bermawi Putera, dalam siaran pers, Senin (18/10).

Dia menjelaskan, kegiatan itu akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi dan usulan kebijakan strategis yang terkait dengan potensi hubungan bilateral Australia-Indonesia. Kegiatan itu pun dia sebut akan menjadi refleksi aplikasi pelaksanaan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) satu tahun terakhir.

Melalui kegiatan itu pula El Amry meyakini Unas mampu menjadi mitra bagi pemerintahan Australia dan Indonesia dalam menyampaikan beragam kebijakan dan kegunaan program bagi masyarakat kedua negara. Kegiatan tersebut juga diharapkan dapat memberikan sumbangsih besar.

Menurut dia, sumbangsih besar tersebut tidak hanya terhadap hubungan Australia-Indonesia dalam konteks kenegaraan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan dan kerja sama yang melibatkan publik, baik dari Australia maupun Indonesia.

"Kehadiran CFAS Unas yang diresmikan pada Juni 2021 lalu, juga merupakan langkah awal kami dalam merealisasikan sebuah optimisme kuat dalam menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi hubungan Australia-Indonesia yang lebih baik ke depannya," kata dia.

Kegiatan dilakukan melalui Center for Australian Studies (CFAS) dan Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unas yang bekerja sama dengan Kedutaan Besar Australia di Jakarta. Kegiatan itu juga didukung oleh Kementerian Luar Negeri RI, serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Dihelat secara virtual pada 12-13 Oktober 2021 lalu, kegiatan tersebut mengusung tema “Penguatan Kemitraan Indonesia-Australia Menghadapi Pandemi Covid-19: Selama dan Pasca Pemulihan Pandemi”. Tema tersebut dibahas dalam forum diskusi yang terdiri dari empat panel, yakni politik, sosial-budaya, ekonomi, dan diaspora.

Dalam kesempatan yang sama, Dubes RI untuk Australia dan Vanuatu, Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo, berharap kegiatan tersebut dapat menebarkan wawasan positif mengenai pentingnya hubungan bilateral antara Australia dan Indonesia. Dia juga berharap para generasi muda dapat terus mendukung penuh terhadap segala kegiatan yang menguatkan hubungan Australia-Indonesia.

"Saya juga berharap para generasi muda terus mendukung penuh terhadap segala kegiatan yang bisa menguatkan hubungan Australia-Indonesia, sehingga kemitraan ini akan terus berjalan dengan baik," tutur Yohanes.

Dia menjelaskan, tema pandemi Covid-19 pada kegiatan Australia Update 2021 sengaja diangkat karena mengingat kedua negara dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah. Tapi di balik tantangan tersebut, kata dia, pandemi Covid-19 secara nyata membuat hubungan kedua negara semakin kuat dan saling bahu membahu dalam proses pemulihan.

“Setelah adanya pandemi Covid-19, hubungan persahabatan antara Australia dan Indonesia terus semakin kuat atau has never been better than before. Hal ini juga terlihat dari komitmen besar para pemimpin kedua negara tersebut untuk meningkatkan level hubungan bilateralnya,” kata Yohanes.

Di sisi lain, Dubes Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, mengungkapkan, hubungan persahabatan Australia-Indonesia sudah terjalin selama lebih dari 70 tahun dan terus akan ditingkatkan seiring berjalannya waktu. Penny mengatakan, ke depan, generasi muda akan meneruskan kemitraan itu. Dengan demikian pemahaman mereka perlu ditingkatkan melalui seminar-seminar dan kegiatan lainnya.

“Berangkat dari hal tersebut, saya berharap Australia Update 2021 dapat meningkatkan literasi masyarakat di Indonesia, terutama generasi muda untuk membaca peluang dan mengambil manfaat dari eratnya hubungan Australia-Indonesia,” ungkap Penny.

Penny menambahkan, salah satu wujud nyata hubungan baik kedua negara tersebut pada saat pandemi Covid-19 ialah meningkatnya bantuan pembangunan Australia ke Indonesia. Dalam penanganan Covid-19, Australia-Indonesia juga membentuk kembali kemitraan pembangunan bilateral untuk mendukung sektor kesehatan, sosial, kemanusiaan, dan ekonomi.

“Di tengah kesibukan negara masing-masing, dalam penanganan pandemi Covid-19 Australia dan Indonesia tetap menunjukkan komitmen mereka dan perhatiannya yang tinggi untuk mempertahankan dan meningkatkan hubungan bilateral kedua negara di berbagai bidang, terutama ekonomi, politik, dan keamanan,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement