REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Ridwan Kamil mengungkap skenario sport sains yang dipersiapkan bagi seluruh atlet Jabar, untuk terus mempertahankan gelar juara olahraga di berbagai ajang bergengsi nasional maupun internasional.
"Sport sains ini mengombinasikan ilmu ketubuhan atau fisik dengan prestasi atlet," kata Kang Emil, sapaan akrab M Ridwan Kamil di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/10).
Dia menyebut, sport sains sebagai skenario efektif dalam memunculkan penampilan terbaik atlet menjelang bertanding. Kang Emil menyebut, konsep itu tidak melulu berkaitan dengan infrastruktur penunjang. Salah satu kegiatan yang diterapkan adalah membawa para atlet menuju ke daerah dataran tinggi.
"Kita latih atlet di wilayah dengan kandungan oksigen tipis. Akan lebih banyak sel darah merah yang timbul, sehingga saat tanding bisa jadi luar biasa," kata mantan wali kota Bandung tersebut.
Menurut Kang Emil, konsep yang diusung oleh sport sains mirip dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Para pakar dilibatkan untuk memberikan ilmu biologi dalam keolahragaan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melibatkan kalangan pakar dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung untuk mewujudkan konsep tersebut.
"UPI punya jurusan olahraga, di dalamnya ada alat yang menambah oksigen, ilmu posisi tubuh, memperbaiki performa dan sebagainya. Contoh, atlet angkat berat butuh asupan telur sekali makan bisa banyak, daging butuh tiga kilogram agar dia bisa berhasil raih emas mengangkat barbel seberat sapi limosin," kata Kang Emil.
Baca juga : Jabar Juara Umum PON, Kamil: Ini Hasil Keringat dan Tangis
Adapun Jabar mempertahankan gelar juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua adalah bukti bahwa kontingen Tanah Pasundan tersebut sekadar jago kandang. Dia merujuk ingatan pada 2016, ada warganet yang melambungkan tagar Jabar jago kandang.
Jabar mempertahankan gelar juara umum yang mereka raih pada PON XIX tahun 2016, dengan mengumpulkan total 353 medali. Jabar meraih 133 medali emas, 105 perak, dan 112 perunggu di gelaran PON XX Papua. Adapun posisi kedua dan ketiga ditempati kontingen DKI Jakarta dan Jawa Timur.