Jumat 15 Oct 2021 08:01 WIB

BNPB Bagikan 1.000 Masker kepada Pelaku UMKM dan PKL

Program pembagian masker kepada PKL dan UMKM merupakan bagian program PEN

Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 (mengenakan rompi) menyerahkan langsung Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) kepada salah satu penerima di Taman Sangkareang, Kota Mataram, NTB, Kamis (14/10).
Foto: BNPB
Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 (mengenakan rompi) menyerahkan langsung Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) kepada salah satu penerima di Taman Sangkareang, Kota Mataram, NTB, Kamis (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA MATARAM -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang digalakkan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Bentuk dukungan tersebut diimplementasikan melalui program pembagian 1.000 masker BNPB bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pedagang kaki lima (PKL), yang diselenggarakan bersamaan dengan Program Bantuan Tunai Untuk Pedangan Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) di Taman Sangkareang, depan Kantor Wali Kota Kota Mataram, Kamis (14/10).

Baca Juga

Pembagian 1.000 masker BNPB tersebut melibatkan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dibantu Babinsa setempat. Salah satu pedagang PKL Taman Sangkareang, Andi, mengaku masker BNPB sangat berguna sekali demi melindungi dirinya dari paparan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Andi juga mengapresiasi program pembagian masker BNPB sebagai bentuk komitmen pemerintah pusat dalam rangka menanggulangi pandemi Covid-19 hingga ke daerah. “Masker ini berguna sekali bagi kami, Pak. Terima kasih. Jadi kami tidak perlu beli-beli masker,” ungkap Andi.

Program BTPKLW merupakan bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang termasuk dalam klaster perlindungan sosial. Adapun program tersebut juga melengkapi program pemerintah yang sudah berjalan sebelumnya seperti Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Penjaminan Kredit Modal Kerja UMKM, Subsidi Bunga KUR dan sebagainya.

photo
Anggota BPBD Provinsi NTB membagikan masker BNPB kepada warga dan PKL di Taman Sangkareang, Kota Mataram, NTB, Kamis (14/10). - (BNPB)

 

Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya mengatakan bahwa penyaluran BTPKLW, khususnya di NTB dapat berjalan lancar dan terbukti efektif membantu para PKL dan pelaku UMKM guna menjaga usahanya yang terdampak penerapan PPKM. Menurutnya, program terusan dari yang sebelumnya juga dilakukan di Yogyakarta itu sudah dapat dilaksanakan 100 persen dan sudah dimonitor oleh Presiden Joko Widodo.

“Di sini sudah 100 persen disalurkan dan menjadi yang terbaik di Indonesia. Kegiatan di sini sudah dicek Presiden. Cepat sekali dan tepat sasaran,” ujar Airlangga.

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga yang juga didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Gubernur NTB unsur Forkopimda dan jajaran lainnya menyaksikan sendiri simulasi pendataan dan pemberian BTPKLW kepada perwakilan para pelaku UMKM.

Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 turut pula menyerahkan langsung BTPKLW kepada salah satu penerima. Ganip berharap melalui program BTPKLW tersebut kemudian dapat memberikan peluang kembali bagi para penerima untuk meningkatkan usahanya. Tentunya Ganip juga menitipkan pesan agar prokes dan vaksinasi harus ditegakkan dan didukung, sebagaimana yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo.

“Selamat ya. Semoga ini bermanfaat. Maskernya dipakai terus. Prokes dijaga terus ya,” ujar Ganip kepada penerima.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement