REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, masih tetap unggul dalam survei elektabilitas terbaru calon presiden 2024. Hal itu diketahui berdasarkan hasi survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
"Dalam simuasi pilihan tertutup terhadap 15 nama, Prabowo mendapat dukungan 20,7 persen," kata Direktur Riset SMC, Deni Irvani dalam paparannya yang disampaikan secara daring, Kamis (7/10).
Posisi Prabowo tersebut disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 19 persen, dan Gubernur Jakarta Anies Baswedan 14,3 persen. Namun demikian tren elektabilitas Prabowo mengalami penurunan. Pada Oktober 2020 lalu elektabilitas Prabowo di angka 22,2 persen, sedangkan pada September 2021 berada di angka 20,7 persen.
"Dukungan pada Ganjar 2020 ke September 2021 naik dari 11,7 persen, menjadi 19 persen. Anies naik dari 10 persen menjadi 14,3 persen," ujarnya.
Kemudian dalam survei simulasi tertutup delapan nama capres terbaru pada September 2021, Prabowo tetap unggul dengan 22,5 persen. Disusul Ganjar Pranowo dengan 20,5 persen, kemudian Anies 16,1 persen.
Jika dibanding dengan bulan Mei 2021 lalu, elektabilitas Prabowo mengalami penurunan. Ketika itu elektabilitas Prabowo berada di angka 26 persen. Sementara itu elektabilitas Ganjar mengalami kenaikan.
"Ganjar naik dari 16,3 ke 20,5 persen, sementara Prabowo melemah 26 persen menjadi 22,5 persen," ujarnya.
SMRC kemudian mengerucutkan survei elektabilitas capres dalam simulasi tiga nama. Hasilnya elektabilitas Prabowo di angka 30,8 persen. Tidak jauh berbeda dengan Ganjar Pranowo dengan 29,3 persen, dan Anies 25 persen.
"Trennya Ganjar juga menguat dari 25,5 menjadi 29,3 (persen), Prabowo sedikit melemah dari 34,1 menjadi 30,8, Anies sedikit naik dari 23,5 menjadi 25 persen," terangnya.
Untuk diketahui survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.220 responden. Response rate sebesar 981 atau 80 persen. Margin of error sekitar 3,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden diwawancarai melalui tatap muka. Waktu wawancara lapangan dilakukan pada 15-21 September 2021.