Rabu 06 Oct 2021 05:18 WIB

Uji Molnupiravir, Satgas: Indonesia Terbuka Semua Pengobatan

Molnupiravir buatan perusahaan farmasi Merck & Co yang diklaim bisa mengobati Covid.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Dwi Murdaningsih
Obat Covid-19 palsu (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Obat Covid-19 palsu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Pemerintah Indonesia terbuka terhadap semua jenis alternatif pengobatan Covid-19. Termasuk di antaranya obat molnupiravir buatan perusahaan farmasi Merck & Co yang diklaim bisa mengobati Covid-19.

Wiku juga tidak menampik rencana Pemerintah untuk mendekati produsen obat tersebut dan akan melakukan tahapan uji klinis.

Baca Juga

"Pada prinsipnya Indonesia terbuka dengan semua alternatif jenis pengobatan karena semata-mata tujuan kita bersama ialah meningkatkan kesembuhan setinggi-tingginya," ujar Wiku dalam konferensi pers secara daring, Selasa (5/10).

 

Namun demikian, Wiku memastikan semua obat yang akan digunakan masyarakat Indonesia harus melalui tahapan uji klinis. Karena itu, penggunaan obat tersebut juga baru bisa dilakukan jika sudah lolos uji klinis. 

 

"Terkait dengan uji klinis tahapan Ini adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan sebelum obat layak digunakan secara umum oleh masyarakat umum," kata Wiku.

 

Wiku mengatakan, Pemerintah akan selalu memberikan update terkait penggunaan obat Covid-19. "Kedepannya, pemerintah akan segera menginformasikan update terkait perkembangan obat dan material kesehatan untuk mendukung pelayanan Covid 19," ujar Wiku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement