Rabu 29 Sep 2021 10:50 WIB

Satgas: Indonesia Siap Aktif Tangani Covid di Tingkat Dunia

Akselerasi penanganan Covid-19 global jadi kunci pemulihan ekonomi dunia

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan Indonesia siap untuk mengambil peran aktif dalam penyusunan arsitektur global sistem ketahanan kesehatan yang baru dan penyusunan sistem keuangan untuk mendukung negara-negara berkembang yang mengalami masalah kesehatan
Foto: BNPB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan Indonesia siap untuk mengambil peran aktif dalam penyusunan arsitektur global sistem ketahanan kesehatan yang baru dan penyusunan sistem keuangan untuk mendukung negara-negara berkembang yang mengalami masalah kesehatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, penanganan Covid-19 di tingkat global dapat dikatakan berhasil apabila semua negara merdeka dari pandemi. Akselerasi penanganan Covid-19 di tingkatan global ini menjadi kunci dibukanya kembali mobilisasi dan pemulihan ekonomi dunia.

"Sebagai bagian dari masyarakat global, Indonesia menyatakan siap untuk mengambil peran aktif dalam penyusunan arsitektur global sistem ketahanan kesehatan yang baru dan penyusunan sistem keuangan untuk mendukung negara-negara berkembang yang mengalami masalah kesehatan," kata Wiku saat konferensi pers.

Baca Juga

Wiku melanjutkan, Presiden Jokowi pun telah menyampaikan sejumlah masukan kepada pemerintah global terkait penanganan Covid-19 saat menghadiri Global Covid-19 Summit baru-baru ini di sela-sela Sidang Umum PBB.

Pertama, yakni perlu segera dibangun arsitektur sistem ketahanan kesehatan global yang baru. Kedua, perlu segera dibangun mekanisme global untuk sumber daya kesehatan yang dapat diakses oleh seluruh negara terutama negara-negara berkembang dalam menghadapi krisis kesehatan.

Ketiga, diperlukan susunan protokol kesehatan standar agar semua aktivitas global baik itu transportasi, pertemuan atau acara-acara lainnya bisa mengikuti standar protokol yang sama.

Baca juga : Kronologi dan Motif Penembakan Ustadz Arman

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement