Rabu 29 Sep 2021 07:01 WIB

Satgas: Syarat Perjalanan Masih Gunakan PeduliLindungi

Aplikasi PeduliLindungi juga masih digunakan untuk aktivitas sosial-ekonomi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Wisatawan memindai QR Code dengan aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki kawasan wisata Pantai Kuta, Badung, Bali, Ahad (26/9/2021). Pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) Pantai Kuta mulai memberlakukan penerapan aplikasi PeduliLindungi bagi seluruh wisatawan untuk mewujudkan aktivitas pariwisata yang aman selama masa pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Wisatawan memindai QR Code dengan aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki kawasan wisata Pantai Kuta, Badung, Bali, Ahad (26/9/2021). Pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) Pantai Kuta mulai memberlakukan penerapan aplikasi PeduliLindungi bagi seluruh wisatawan untuk mewujudkan aktivitas pariwisata yang aman selama masa pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan, hingga saat ini kebijakan mobilitas dalam negeri secara nasional mengacu kepada SE Satgas No.17 Tahun 2021 dan addendum-nya. Untuk saat ini, pemerintah juga menetapkan bahwa setiap pelaku perjalanan dalam negeri serta semua moda transportasi tetap menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

"Jika terjadi perubahan pengaturan maka pemerintah akan melakukan pemberitahuan secara transparan dan aktual kepada publik," kata Wiku saat konferensi pers.

Baca Juga

Wiku mengatakan, anak-anak di bawah umur 12 tahun untuk sementara waktu tidak diperbolehkan melakukan perjalanan dalam negeri atas batas wilayah administrasi provinsi, kabupaten, kota. Upaya itu diterapkan untuk melindungi anak-anak dari penularan Covid-19.

Selain sebagai syarat untuk mengakses moda transportasi, aplikasi PeduliLindungi juga masih digunakan untuk aktivitas sosial-ekonomi masyarakat di sejumlah fasilitas publik seperti mal dan pusat perbelanjaan. Selain itu, aplikasi ini juga digunakan pada kegiatan berskala besar seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 di Papua.

Baca juga : Varian R1 Jadi Pengingat Covid-19 Belum Hilang Sepenuhnya

Wiku mengatakan, pemerintah juga akan melakukan uji coba penerapan aplikasi ini di 6 pasar tradisional di berbagai wilayah di Indonesia.Pasar itu yakni di Pasar Mayestik, Pasar Blok M di Jakarta, Pasar Baltos di Bandung, Pasar Modern kawdan BSD Tangerang Selatan, Pasar Modern di kawasan Alam Sutera Tangerang, dan Pasar Wonodri di Semarang.

"Penerapan aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisional merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk merealisasikan hidup produktif dan aman Covid-19 di Indonesia," kata Wiku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement