REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Berkembangnya teknologi yang memengaruhi segala lini kehidupan masyarakat, membuatnya juga mau tak mau harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar tidak tertinggal.
Mencermati hal ini, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) berupaya melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan mengusung tema literasi digital yang sedang tren saat ini, Sabtu (18/9).
Kelompok pengabdian masyarakat ini terdiri dari dosen yang diketuai oleh Tri Widyastuti dan beranggotakan Ananto Krisna Wardhana, Yudha Febri Al Paksi, dan Irwin Ananta Vidada.
Dalam kegiatan ini, turut serta juga anggota kelompok dari mahasiswa yang dilibatkan dalam antara lain Nurul Khoirinnisa, Jordaniskus Febriawan, dan Silvilia Cahyaning Sekar Dewi. Mereka bertugas membantu semua pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat.
Tri mengatakan, kegiatan program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pandangan dan wawasan mengenai literasi digital dalam pengaplikasiannya pada dunia usaha.
“Khususnya bagi remaja yang tergabung di organisasi Karang Taruna RT 14/01, Rusun Lokbin, di Jalan Dharma Wanita 3, Rusun Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat,” tutur Tri, Sabtu (18/9).
Ia menyampaikan, mengingat suasana saat ini masih dilanda pandemi Covid-19. Maka bentuk pelaksanaan pengabdian masyarakat itu sendiri dilakukan secara daring melalui Zoom. “Meski demikian sejumlah perwakilan panitia tetap berada di lokasi bersama peserta dengan protokol kesehatan yang ketat di lingkungan Rusun Lokbin, Rawa Buaya. Hal tersebut guna memudahkan melakukan upaya koordinasi antara peserta dan tim panitia lainnya,” ujarnya.
Ia memaparkan, melalui pelaksanaan kegiatan workshop ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi peserta terkait bagaimana cara memulai dan mengelola suatu bisnis. “Tahap pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat adalah memberikan workshop mengenai pentingnya berwirausaha, memberikan kuesioner mengenai jiwa berusaha, membangun ide berwirausaha dan membuat rencana usaha,” paparnya.
Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan jumlah remaja-preneur yang memanfaatkan teknologi dan mengembangkan lapangan kerja baru. “Kemampuan literasi digital ini tidak hanya berpaku pada kemampuan dalam mengoperasikan perangkat komputer, tetapi juga disertai dengan kemampuan memahami, mengolah dan mengaplikasikan informasi secara tepat dalam berbagai bentuk,” pungkasnya.
Lanjutnya, dengan adanya kemampuan literasi digital, mereka akan cenderung memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif serta memiliki pola pemikiran yang berbeda. Sebab tidak adanya keterbatasan dalam mendapatkan pengetahuan.
Di sisi lain, Irwin menyambut baik dengan adanya keterlibatan mahasiswa beserta dosen Universitas BSI hadir bersama dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Terlebih lagi sasaran mitra kali ini merupakan remaja.
“Para remaja yang berhasil memiliki kemampuan literasi digital yang baik akan mampu menerima dan mengolah informasi, serta mampu mengaplikasikan informasi tersebut secara benar. Sehingga selaku bagian dari masyarakat tidak mudah menerima informasi yang tidak benar serta mampu menghindari resiko terjebak dalam cybercrime,” ujar Irwin, Sabtu (18/9).
Ia menjelaskan, berikut adalah beberapa manfaat literasi digital pada lingkup organisasi karang taruna diantaranya menggunakan media Internet untuk menggalang dana atau donasi dan penggunaan media sosial untuk sarana promosi penjualan atas produk yang dihasilkan oleh karang taruna.
Ikuti Whatsapp Channel Republika