Jumat 24 Sep 2021 17:32 WIB

Pemprov Jabar Mulai Tahun Ini Akomodasi PT di Luar Jabar

Salah satu strategi yang dilakukan kami dengan menghadirkan JFLS.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terus berupaya menyelesaikan permasalahan yang ada di sektor pendidikan. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dedi Supandi, salah satu cara yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah pendidikan adalah dengan mengejar rata-rata lama sekolah
Foto: istimewa
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terus berupaya menyelesaikan permasalahan yang ada di sektor pendidikan. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dedi Supandi, salah satu cara yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah pendidikan adalah dengan mengejar rata-rata lama sekolah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terus berupaya menyelesaikan permasalahan yang ada di sektor pendidikan. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dedi Supandi, salah satu cara yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah pendidikan adalah dengan mengejar rata-rata lama sekolah. 

"Salah satu strategi yang dilakukan kami, dengan menghadirkan Jabar Future Leaders Scholarship (JFLS) yang telah diselenggarakan sejak tahun 2019," ujar Dedi kepada wartawan, Jumat (24/9).

Dedi mengatakan, di tahun 2021 ini, beasiswa yang diperuntukan khusus untuk masyarakat yang akan dan sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi tersebut mengalami kemajuan. Baik dari jumlah pendaftar maupun dari jumlah perguruan tinggi yang terlibat.

Menurutnya, jumlah pendaftar JFLS selalu meningkat setiap tahunnya hingga mencapai lebih dari 35 persen. Tahun ini, kuota yang disediakan JFLS 2021 sebanyak 1.253 untuk berbagai jenis beasiswa dan 108 perguruan tinggi yang ada di luar Jabar.

"Tahun 2021 ini Jabar Future Leaders Scholarship untuk pertama kali bekerja sama dengan Perguruan Tinggi (PT) di luar Jawa Barat yang diantaranya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, serta Institut Teknologi Sepuluh November," papar Dedi.

Dedi menjelaskan, berbagai bantuan beasiswa yang disediakan, yaitu  beasiswa pendidikan S1 Penuh, bantuan biaya pendidikan S2 dan S3, beasiswa pendidikan untuk jenjang D3, D4 dan S1 Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU), beasiswa prestasi seni dan budaya, prestasi olahraga, prestasi aktivis, dan prestasi keagamaan. Anggaran untuk kuota bagi 1.253 tersebut yaitu sebesar Rp 25 miliar

"Kita berharap teman-teman yang mendapat beasiswa mampu mengamalkan dan memanfaatkan ilmunya bagaimana membangun desa desa yang ada di Jabar, karena Jabar Lahir Batin akan hadir apabila seluruh desa dan kelurahan sebagai desa dan kelurahan yang juara," kata Dedi.

Selain itu, kata Dedi, keberhasilan Program Pendampingan tahun sebelumnya juga diteruskan di tahun ini. Hal itu bertujuan agar beasiswa JFLS 2021 ini dapat mencapai tujuan, yaitu untuk membentuk pemuda yang memiliki jiwa kepemimpinan dan jiwa kewirausahaan. 

Tidak hanya itu, kata dia, di tahun 2021 ini juga telah diselenggarakan Program Magang bagi para penerima beasiswa Jabar Future Leader Scholarship tahun 2020 dan 2019. Yakni, para peserta magang diberikan pengalaman profesional dalam pengelolaan dan proses penyelenggaraan beasiswa di Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Ke depan, kata Dedi, pihaknya berharap beasiswa ini dapat terus melahirkan calon-calon pemimpin yang berkualitas dan berintegritas, serta turut hadir dalam memajukan Provinsi Jawa Barat untuk mewujudkan Jabar Juara."Dan mampu memberikan solusi bagi berbagai permasalahan yang ada di Jawa Barat," katanya. 

Menurut Dedi, Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar juga menyerahkan Surat Tanda Tamat Pendidikan san Pelatihan Calon Kepala Sekolah (STTPPCKS) bagi peserta diklat calon kepala sekolah tahun 2021. Hal ini dilakukan untuk mendukung dan mengisi kekosongan kepala sekolah, mengingat pada tahun ini terdapat 126 kepala sekolah yang pensiun di Jabar. 

Menurutnya, penyerahaan STTPPCKS ini bekerjasama dengan Lembaga Penyelenggara Diklan (LPD) Pusat Pengembangan dan Pemberdayaam Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P4TKTKPLB) serta Lembaga Pengembangan dan Pemberdayan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (LPPKSPS).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement