REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri masih menunggu data ante mortem dari tiga keluarga korban kebakaran di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Banten. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menjelaskan ketiga keluarga korban kebakaran tersebut berdomisili di luar DKI Jakarta.
"Sekarang masih ditunggu karena ini sehubungan dengan jarak yang di luar Jakarta tentunya perlu perjalanan, perlu komunikasi dengan keluarga," kata Rusdi Hartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (10/9).
Rusdi menambahkan, Tim DVI terus melakukan koordinasi dengan Lapas Kelas I Tangerang untuk mendatangkan tiga keluarga korban kebakaran yang belum menyerahkan data ante mortem. "Diharapkan tiga keluarga ini bisa memberikan data sehingga data bisa lengkap dan mempermudah Tim DVI dalam menyelesaikan tugas identifikasi," ujar Rusdi.
Rusdi mengatakan secara keseluruhan Tim DVI Mabes Polri telah mengumpulkan 44 sampel DNA dari korban kebakaran Lapas Tangerang untuk keperluan identifikasi. "Sampai saat ini dari Tim DVI khususnya di pos ante mortem telah menerima data dari 35 keluarga. Tim sampai saat ini telah memiliki 44 sampel DNA," ujar Rusdi.
Sebanyak 44 narapidana tewas dalam kebakaran yang terjadi di Blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang pada Rabu (8/9) dini hari sekitar pukul 01.45 WIB. Dari jumlah tersebut, 41 jenazah yang tewas kemudian dilakukan proses identifikasi di Rumah RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Satu jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang telah teridentifikasi atas nama Rudi bin Ong Eng Chue dan telah diserahkan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) kepada pihak keluarga di RS Polri Kramat Jati, Jumat tadi. Sementara empat jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang lainnya, atas nama Dian Adi Priyana bin Cholil (44 tahun) warga Cisauk, Banten, Kusnadi bin Rauf (44) warga Pademangan, Jakarta Utara, Mustanil Arifin bin Arwani (50) warga Menteng, Jakarta Pusat, dan Alfin bin Marsum (23) warga Mojokerto, Jawa Tengah.