Rabu 08 Sep 2021 21:57 WIB

TNI: Warga Maybrat Takut Kembali ke Kampung karena Diancam

Warga yang saat ini tengah mengungsi menjadi takut kembali ke kampung masing-masing.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Mas Alamil Huda
 Panglima Kodam (Pangdam) XVIII Kasuari, Mayor Jenderal (Mayjen) Nyoman Cantiasa didampingi Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, dan Bupati Maybrat Bernard Sigrim mandatangi lokasi penyerangan di Pos Koramil, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat, Sabtu (4/9).
Foto: Istimewa
Panglima Kodam (Pangdam) XVIII Kasuari, Mayor Jenderal (Mayjen) Nyoman Cantiasa didampingi Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, dan Bupati Maybrat Bernard Sigrim mandatangi lokasi penyerangan di Pos Koramil, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat, Sabtu (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kapendam XVIII/Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pesireron, mengeklaim, kelompok Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mengancam akan membunuh masyarakat di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, usai melakukan penyerangan terhadap Posramil Kisor beberapa waktu lalu. Akibatnya, kata dia, warga yang saat ini tengah mengungsi menjadi takut kembali ke kampung masing-masing.

“Ada beberapa masyarakat yang telah melapor ke pos bahwa mereka saat ini tidak berani kembali ke kampung karena diancam oleh kelompok KNPB tersebut. Apabila mereka kembali ke kampung, mereka akan dibunuh,” kata Hendra saat dikonfirmasi, Rabu (8/9).

Selain itu, Hendra juga mengeklaim, beberapa pemuda juga melapor ke pos gabungan TNI-Polri bahwa mereka mendapatkan ancaman serupa. Sehingga mereka terhambat untuk melakukan aktivitas perkuliahan.

“Setelah mendapat jaminan keamanan dari pos (TNI-Polri), beberapa pemuda telah kembali untuk melanjutkan kuliah mereka di Sorong,” ujarnya.

Lebih lanjut Hendra pun mengimbau masyarakat untuk tidak takut kembali ke kampungnya masing-masing. Dia menyebut, TNI-Polri akan terus menjamin dan memastikan keamanan warga.

“Jangan khawatir, kami telah mengantongi nama-nama pelaku yang terlibat pada saat penyerangan Pos (Persiapan Koramil Kisor) yang lalu,” tegas dia.

Sementara itu, tim gabungan TNI-Polri hingga kini terus melakukan pengejaran terhadap KNPB. Hendra menjelaskan, pengejaran ini dilakukan setelah tim gabungan TNI-Polri terlibat insiden baku tembak dengan KNPB saat melintas di Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Ahad (5/9) lalu. 

Dia menyebut, perjalanan rombongan sempat terhambat karena beberapa jembatan sengaja dirusak oleh kelompok KNPB. "Didapati ada beberapa orang dari kelompok KNPB tersebut yang menaikkan senjata. Kemudian dilakukan pengejaran dan penembakan terhadap kelompok orang tersebut," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement