Senin 06 Sep 2021 17:31 WIB

Glorifikasi Penyambutan Saipul Jamil dan Hilangnya Empati

Publik dan pihak televisi diminta tak glorifikasi kemunculan kembali Saipul Jamil

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nashih Nashrullah
Publik dan pihak televisi diminta tak glorifikasi kemunculan kembali Saipul Jamil. Ilustrasi pedangdut Saipul Jamil
Foto:

Sekarang, sorotan mata publik akan semakin mengawasi Saipul Jamil untuk tidak melakukan kejahatan yang sama.

"Jangan sampai dia lupa masih banyak yang belum bisa memaafkan. Semua orang, apalagi figur publik itu harus diawasi agar tidak melakukan lagi, masyarakat mengontrol mereka," tutur Musni. 

Psikolog Anak, Firesta Farizal menyoroti kondisi psikologis korban akibat penayangan berlebihan pembebasan pelaku kekerasan seksual tersebut.

"Sebagai masyarakat, ahli, dan sebagai manusia sih sebenarnya, harus berpihak pada korban. Sementara apa yang terjadi sekarang ini sangat tidak mendukung korban," kata Firesta. 

Menurutnya, semua orang harus lebih memikirkan dampak psikologis korban, karena tidak ada yang tahu sampai kapan trauma para korban. Dia juga mengkhawatirkan nilai-nilai yang ditangkap anak-anak dari stasiun televisi yang menggembar-gemborkan hal seperti ini.   

Bagi dia, memboikot mantan pelaku kekerasan seksual anak atau pedofil, sudah cukup sesuai. Ini menunjukkan sikap bahwa semua orang tidak membenarkan, tidak setuju, dan tidak menormalkan perilaku kejahatan seksual pada anak. 

"Ketika stasiun televisi atau figur publik atau teman-teman terkait di media memboikot, pelaku itu adalah salah satu pilihan sikap kita untuk menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan yang penting," kata Firesta lagi 

Trauma korban kekerasan anak merupakan hal yang utama dalam kasus semacam ini, sehingga Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti menghimbau agar masyarakat memboikot Saipul Jamil dengan tidak menonton acara-acara yang menampilkannya. 

 

Dia menilai, dengan menonton acara Saipul, sama saja dengan mentolerir pelaku kekerasan seksual terhadap anak, yang tampaknya tidak merasa bersalah. Memang, Saipul yang tersenyum lebar saat dibebaskan dengan berkalungkan bunga dan melepas masker di masa pandemi, tampak tidak merasa bersalah. Jadi, ayo boikot!!  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement