REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penambahan kasus meninggal harian pada Rabu (1/9) tercatat kembali mengalami kenaikan menjadi 653 kasus. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pun mencatat total kasus meninggal telah mencapai 133.676 orang.
Sebelumnya, penambahan kasus meninggal sempat mengalami penurunan hingga angka terendah sejak lonjakan kedua menjadi sebesar 532 orang pada Selasa (31/8). Pada Senin (30/8), tercatat sebesar 568 kasus meninggal dan pada Ahad (29/8) terdapat sebanyak 551 kasus. Sedangkan pada Sabtu (28/8) angka kasus meninggal sebanyak 591 kasus dan pada Senin (27/8) tercatat sebanyak 599 kasus.
Untuk penambahan kasus meninggal disumbangkan tertinggi oleh Jawa Tengah yang sebesar 162 kasus. Disusul Jawa Timur yang sebesar 140 kasus, Jawa Barat menyumbangkan 53 kasus meninggal, Kalimantan Timur menambahkan 29 kasus, dan DI Yogyakarta menambahkan 26 kasus.
Sementara itu, pada kasus positifnya juga kembali mengalami kenaikan sebesar 10.337 kasus baru, dengan total kasus telah mencapai 4.100.138. Kenaikan angka kasus positif di atas 10 ribu kasus ini kembali terjadi dalam dua hari terakhir yang juga seiring dengan jumlah pemeriksaan spesimen.
Pada hari ini, Satgas melaporkan pemeriksaan spesimen yang sebanyak 220.061 dan 134.079 orang yang diperiksa. Angka positivity rate orang harian pun tercatat semakin menurun menjadi sebesar 7,71 persen.
Untuk kasus aktif harian, Satgas mencatat terjadi penurunan sebesar 6.710 kasus. Sehingga total kasus aktif yang masih dalam perawatan menjadi sebanyak 189.571. Pada kasus kesembuhan, terjadi penambahan sebanyak 16.394 orang dan menjadikan total kasus kesembuhan sebanyak 3.776.891.
Dari penambahan kasus positif ini, Jawa Barat menjadi provinsi dengan penambahan tertinggi yang mencapai 1.255. Kemudian Jawa Timur dengan 1.122 kasus, Jawa Tengah menambahkan 957 kasus, Sumatera Utara melaporkan 731 kasus, dan DKI Jakarta menambahkan 673 kasus baru.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, presentase angka kematian di Indonesia saat ini masih konsisten berada di atas persentase kematian dunia sejak Juli 2020. Per 29 Agustus, presentase angka kematian di Indonesia tercatat berada pada 3,24 persen, lebih tinggi dari persentase di dunia yang sebesar 2,08 persen.
Upaya untuk menekan angka kasus kematian inipun masih menjadi 'pekerjaan rumah' besar pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19.
“Sayangnya, masih ada tugas besar yang perlu terus menjadi perhatian kita bersama yaitu angka kematian,” ujar Wiku saat konferensi pers, Selasa (31/8).