Jumat 27 Aug 2021 01:09 WIB

Kopmas Minta Pemerintah Jamin Gizi Anak Yatim Korban Covid

Kopmas berharap bansos bagi keluarga korban Covid memenuhi gizi

Ketua Bidang Pengaduan KOPMAS Rusmarni Rusli mengatakan mengupayakan anak-anak mendapat asupan gizi yang cukup adalah kunci untuk pembangunan Indonesia dimasa mendatang.
Foto: istimewa
Ketua Bidang Pengaduan KOPMAS Rusmarni Rusli mengatakan mengupayakan anak-anak mendapat asupan gizi yang cukup adalah kunci untuk pembangunan Indonesia dimasa mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diantara 10 hak dasar anak yang telah di ratifikasi melalui Konvensi Hak-Hak Anak, hak untuk mengkonsumsi makanan bergizi menjadi hak dasar yang harus dipenuhi. Hal itu mengemuka dalam diskusi publik yang diselenggarakan Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat (KOPMAS) secara virtual pada Rabu, (25/8). 

Ketua Bidang Pengaduan KOPMAS Rusmarni Rusli mengatakan mengupayakan anak-anak mendapat asupan gizi yang cukup adalah kunci untuk pembangunan Indonesia dimasa mendatang.

”Memastikan anak kita dan juga anak-anak di sekitar kita adalah tanggung jawab bersama. Ini adalah hal yang mudah dilakukan dan bisa dilakukan oleh siapa saja, yaitu dengan memperhatikan tetangga kiri kanan, tetangga dekat, saudara atau siapapun yang kita kenal, apakah ada yang hanya makan nasi dengan sayur, apakah ada yang makan telur tahu tempe hanya di awal bulan, apakah masih ada yang minumnya kental manis karena orang tua tidak sanggup membeli susu anak,” tutur Rusmarni.

Pentingnya memastikan anak-anak mengkonsumsi cukup gizi erat kaitannya dengan kualitas anak dimasa mendatang. Pemenuhan gizi yang tepat sedini mungkin, sangat penting dilakukan untuk mencegah masalah beban ganda gizi.

Baik tingginya permasalahan kekurangan gizi dan meningkatnya masalah obesitas, serta pertumbuhan epidemi penyakit tak menular, yang disebabkan oleh asupan gizi yang berlebih pada era transisi gizi yang cepat. Ditambah dimasa pandemi seperti saat ini, dimana anak-anak menjadi kelompok yang juga rentan tertular Covid 19. 

Baca juga : Anak Yatim Piatu Korban Covid-19 Bakal Terima Banyak Bantuan

Data Satgas Penanganan Covid-19 per 20 Juli 2021 diketahui ada 11.045 anak menjadi yatim piatu, yatim atau piatu. Sementara sebanyak 350.000 anak terpapar Covid dan 777 diantaranya meninggal dunia. 

Tingkat resiko anak sangat tinggi untuk terpapar Covid-19, karena itu dibutuhkan perhatian terhadap keterpenuhan gizi anak sebagai upaya pencegahan penurunan imunitas tubuh anak di tengah pandemi. Persoalan lainnya adalah, meningkatnya angka anak-anak yang kehilangan orang tua dimasa pandemi.  Data yang dihimpun Kemensos menunjukkan sebanyak 11.045 anak menjadi yatim piatu, yatim atau piatu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement