Selasa 24 Aug 2021 15:07 WIB

Menkeu Upayakan Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Vaksin

Ketersediaan vaksin diupayakan melalui kerja sama dengan berbagai pihak.

Pelajar mengikuti vaksinasi Covid-19 untuk pelajar sekolah di Yogyakarta, Selasa (24/8). Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati akan terus mengupayakan ketersediaan vaksin serta keterjangkauan harga vaksin pada 2022.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pelajar mengikuti vaksinasi Covid-19 untuk pelajar sekolah di Yogyakarta, Selasa (24/8). Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati akan terus mengupayakan ketersediaan vaksin serta keterjangkauan harga vaksin pada 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati akan terus mengupayakan ketersediaan vaksin serta keterjangkauan harga vaksin pada 2022. Hal ini bertujuan agar kekebalan komunal dapat segera terwujud.

"Program vaksinasi masih menjadi fokus pemerintah pada tahun depan, melalui berbagai upaya akselerasi guna mewujudkan kekebalan komunal atau herd immunity," ujar Menkeu dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Selasa (24/8).

Ia menjelaskan, upaya menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga vaksin antara lain dengan menjalin kerja sama baik secara bilateral maupun multilateral dan mengupayakan produksi vaksin dalam negeri melalui dukungan kerja sama dengan berbagai pihak. Kemudian, upaya percepatan vaksinasi juga akan dilakukan melalui pelaksanaan program vaksinasi yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 maupun skema vaksinasi mandiri pada kelompok masyarakat mampu.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menuturkan target vaksinasi sebanyak 1 juta dosis per hari telah tercapai pada Juni 2021. "Capaian tersebut diharapkan akan semakin meningkat seiring dengan upaya percepatan vaksinasi di antaranya melalui pelibatan pemda, personil TNI/Polri, dan bidan yang dikoordinasikan oleh BKKBN," ucap Sri Mulyani.

Di sisi lain, pemerintah juga terus mendorong agar kampanye atau edukasi dan pengawasan disiplin protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas) tetap berlangsung, sehingga penyebaran kasus Covid-19 dapat dikendalikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement