Sabtu 21 Aug 2021 00:38 WIB

Posko PPKM Kelurahan dan Vaksinasi Turunkan Angka Covid-19

Saat ini, ada sebanyak 9,3 juta orang di Ibu Kota yang menerima vaksinasi Covid-19.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/Flori Sidebang / Red: Agus Yulianto
Alexander Ginting
Foto: Republika/Thoudy Badai
Alexander Ginting

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus harian Covid-19 di Jakarta terus menunjukkan penurunan akhir-akhir ini. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menilai, berkurangnya kasus Covid-19 di Jakarta karena upaya-upaya, termasuk adanya posko pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di tingkat kelurahan.

"Karena posko PPKM kelurahan sudah bekerja untuk pengendalian pengawasan pelaksanaan upaya protokol kesehatan yaitu 3 M  serta upaya tes, telusur, tindaklanjut (3T)," kata Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Brigjen TNI (Purn) Alexander Ginting saat dihubungi Republika, Jumat (20/8).

Selain itu, dia menambahkan, pemerintah daerah di Jakarta melakukan vaksinasi di tingkat kelurahan, termasuk pengendalian isolasi mandiri yang dipindahkan ke Isolasi terpusat. Satgas Covid-19 mengapresiasi keberhasilan upaya ini. 

Kendati demikian, pihaknya meminta, upaya ini harus ada sinkronisasi DKI Jakarta dengan Aglomerasi wilayah sekitar di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek). "Sehingga, (kasus Covid-19) yang melandai di pusat juga diikuti di pinggiran yang juga ikut melandai," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan ditemukan 731 kasus harian Covid-19 baru di Ibu Kota Indonesia tersebut pada Kamis (19/8). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, penanganan Covid-19 di Jakarta telah mengalami perbaikan yang signifikan. Salah satu indikatornya, yaitu terkait positivity rate atau perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

"Yang paling sederhana saja, positivity rate kita, ini bukan positivity harian saja, tetapi rata-rata selama satu minggu saat ini sudah 7,6 persen," ungkap Anies.

Dia menjelaskan, batas aman posivity rate berada di bawah 10 persen. Namun, kata dia, berdasarkan ketentuan WHO, idealnya angka positivity rate sebesar 5 persen. 

Oleh karena itu, dia menyebut, Pemprov DKI akan terus berupaya menangani pandemi Covid-19. Hal ini, agar angka posivity rate dapat terkendali dengan berada di bawah 5 persen. 

Ditambahkan Anies, saat ini, sudah ada sebanyak 9,3 juta orang di Ibu Kota yang menerima vaksinasi Covid-19 dari target 11 juta orang. Namun, dari 9,3 juta orang itu, 40 persen di antaranya merupakan warga dari luar Jakarta yang beraktivitas dan melakukan vaksinasi di Ibu Kota.

"Jadi, kita sekarang harus kerja ekstra untuk mengajak warga Jakarta yang berada di Jakarta, KTP Jakarta, tetapi belum vaksin," ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement