REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, dalam sepekan terakhir terus menurun menurut Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat.
"Dalam satu pekan terakhir kasus aktif di kita terus turun, tetap jaga prokes agar jangan kembali naik," kata Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah di Cikarang, Jumat (20/9).
Ia memaparkan, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi yang pada 14 Agustus 2021 tercatat 914 kasus turun menjadi 901 kasus pada hari berikutnya dan turun lagi menjadi 820 kasus pada 16 Agustus.
Pada hari peringatan kemerdekaan RI, 17 Agustus 2021, angka kasus aktif yang meliputi pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri berkurang lagi menjadi 712 kasus.
Menurut Alamsyah, angka kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi menurun lagi menjadi 653 kasus pada 18 Agustus 2021 berkat kepatuhan warga menerapkan protokol kesehatan.
"Dan kemarin kembali turun hingga menyisakan 604 kasus aktif. Sementara hari ini masih dilakukan rekapitulasi. Semoga terus bertahan (tren penurunan kasus) ini," katanya.
Alamsyah mengatakan, menurut data terkini pemerintah jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 129 orang dan pasien yang menjalani karantina di fasilitas isolasi mandiri terpusat sebanyak 475 orang.
Ia menjelaskan bahwa kasus aktif Covid-19 yang tersisa tersebar di 21 dari total 23 kecamatan yang ada Kabupaten Bekasi. Dua kecamatan di Kabupaten Bekasi, Muaragembong dan Cabangbungin, sudah nihil kasus aktif Covid-19.
"Saat ini tidak ada lagi kecamatan yang memiliki kasus aktif di atas 100 orang, bahkan di 17 kecamatan kasus aktifnya sudah di bawah 50," kata Alamsyah.