REPUBLIKA.CO.ID -- Oleh Nawir Arsyad Akbar, Nashih Nasrullah
Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 masih lama. Namun, survei-survei politik kandidat capres 2024 terus bermunculan.
Pada periode awal Agustus sampai pekan ketiga bulan kemerdekaan ini setidaknya ada tiga survei politik terkait Pilpres 2024. Lembaga-lembaga survei itu adalah Charta Politika, New Indonesia Research & Consulting, dan Indonesia Political Opinion (IPO).
Hasil survei ketiga lembaga tersebut terkait kandidat capres Pilpres 2024 secara konsisten memunculkan sejumlah nama yang sama di enam besarnya.
Nama-nama yang kerap muncul di enam besar hasil survei antara lain Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Prabowo Subianto (Menhan), Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Tengah), Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), dan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (Ketua Umum Partai Demokrat).
Nama-nama lain ikut mencuat seperti Erick Thohir (Menteri BUMN), Tri Rismaharini (Mensos), Airlangga Hartarto (Ketua Umum Golkar), dan Puan Maharani (Ketua DPR). Survei selama Agustus ini pun diselingi fenomena sejumlah elite politik yang secara ekspansif dan masif memasang baliho wajahnya di berbagai wilayah di Tanah Air.
Survei Charta Politika: Ganjar Unggul, Anies Membayangi
Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei dengan menyimulasikan 10 sosok yang dikaitkan dengan pemilihan presiden 2024. Nama Gubernur Ganjar Pranowo berada di posisi pertama dengan elektabilitas 20,6 persen.
"Ganjar Pranowo berada di tingkat pertama, Anies Baswedan menyusul [17,8 persen], Prabowo Subianto di posisi ketiga dengan elektabilitas 17,5 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, dalam rilis daringnya, Kamis (12 Agustus), seperti dikutip Republika.co.id.
Di bawah Prabowo ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (7,7 persen) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (7,2 persen). Berikutnya, ada Agus Harimurti Yudhoyono (4,2 persen).
Elektabilitas Ketua DPR sekaligus Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengungguli Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto. Pemasangan baliho menjadi salah satu hal yang berdampak kepada elektabilitas keduanya.
Namun, dari 10 nama yang berpotensi menjadi calon presiden, Puan dan Airlangga berada peringkat buncit. Puan dengan elektabilitas sebesar 1,4 persen dan Airlangga sebesar 1,0 persen.
"Ternyata, ketika diuji di 10 nama [keduanya] berada di peringkat bawah [dengan] Puan 1,4 persen dan Airlangga 1 persen," Yunarto menjelaskan.
Elektabilitas Puan dan Airlangga bahkan kalah dari nama-nama yang tidak memasang baliho di banyak daerah. Tepat di atas Puan ada nama Menteri BUMN Erick Thohir dengan 1,8 persen dan Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan 3,6 persen.
Yunarto menyatakan pilihan menggunakan baliho dengan dana sangat besar akan menjadi efek bumerang dalam situasi krisis seperti sekarang ini. "Karena ketika bicara kondisi sulit, tapi ada elite yang bisa menggunakan uang miliaran untuk kebutuhan dirinya narsis, itu akan direspons berat," ujar Yunarto.
Charta Politika melakukan survei pada 12 hingga 20 Juli 2021, dengan jumlah responden sebanyak 1.200. Wawancara dilakukan secara tatap muka, dengan metode multistage random sampling.
Unit sampling primer survei ini adalah desa/kelurahan dengan jumlah masing-masing 10 orang dari 120 desa/kelurahan yang tersebar di Indonesia. Adapun margin of error sebesar kurang lebih 2,83 persen.
Simulasi Kandidat Capres 2024 dengan Banyak Nama:
1. Ganjar Pranowo: 16,2 persen
2. Prabowo Subianto: 14,8 persen
3. Anies Baswedan: 14,6 persen
4. Ridwan Kamil: 5,4 persen
5. Sandiaga Uno: 4,6 persen
6. Agus harimurti Yudhoyono: 3,9 persen
7. Basuki Tjahaja Purnama: 3,3 persen
8. Tri Rismaharini: 3,1 persen
9. Susi Pudjiastuti: 2,9 persen
10. Khofifah Indar Parawansa: 2,8 persen
11. Ma'ruf Amin: 1,4 persen
12. Mahfud MD: 1,3 persen
13. Muhaimin Iskandar: 1,3 persen
14. Ustaz Abdul Somad: 1,2 persen
15. Sri Mulyani Indrawati: 1,1 persen
16. Erick Thohir: 1,0 persen
17. Puan Maharani: 0,7 persen
18. Gatot Nurmantyo: 0,7 persen
19. Airlangga Hartanto: 0,7 persen
20. Nadiem Makarim: 0,6 persen
21. Moeldoko: 0,4 persen
22. Tito Karnavian: 0,3 persen
23. Giring Ganesha: 0,3 persen
24. Budi Gunawan: 0,3 persen
25. Andika Perkasa: 0,3 persen
26. Luhut B Panjaitan: 0,2 persen
27. Zulkifli Hasan: 0,1 persen
28. Yusril Ihza Mahendra: 0,1 persen
29. Surya Paloh: 0,1 persen
30. Suharso Monoarfa: 0,1 persen
31. Oesman Sapta Odang: 0,1 persen
32. M. Anis Matta: 0,1 persen
33. Hary Tanoesoedibjo: 0,1 persen
34. Bima Arya Sugiarto: 0,1 persen
35. Bambang Soesatyo: 0,1 persen
36. Ahmad Syaikhu: 0,1 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 15,6 persen
Simulasi Kandidat Capres dengan 10 Nama Tokoh:
1. Ganjar Pranowo: 20,6 persen
2. Anies Baswedan: 17,8 persen
3. Prabowo Subianto: 17,5 persen
4. Sandiaga Uno: 7,7 persen
5. Ridwan Kamil: 7,2 persen
6. Agus Harimurti Yudhoyono: 4,2 persen
7. Tri Rismaharini: 3,6 persen
8. Erick Thohir: 1,8 persen
9. Puan Maharani: 1,4 persen
10. Airlangga hartanto: 1,0 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 17,2 persen
Simulasi Kandidat Capres 2024 dengan 5 Nama Tokoh:
1. Ganjar Pranowo: 23,3 persen
2. Anies Baswedan: 19,8 persen
3. Prabowo Subianto: 19,6 persen
4. Sandiaga Uno: 8,4 persen
5. Ridwan Kamil: 8,2 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 20,7 persen
Sumber: Charta Politika
Survei berikutnya ada kejutan dari.....