Gubernur meyakini pertumbuhan ekonomi di Babel akan meningkat dengan kehadiran PLTT ini, dengan tarif listrik yang murah akan menjadi daya saing yang dimiliki Indonesia di era global saat ini.
"Sehingga saya harap para peneliti berperan untuk meyakinkan agar kehadiran PLTT betul-betul dapat diterima masyarakat, dan juga meyakinkan Pemerintah pusat bahwa kehadiran PLTT merupakan suatu keharusan, energi terbarukan yang murah, efesien dan berwawasan lingkungan," ungkapnya.
Senada dengan gubernur, Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS Kuncoro Diharjo juga mengatakan bahwa thorium merupakan masa depan untuk Indonesia, dengan berbagai keunggulan yakni aman, murah, dan ramah lingkungan.
"Ke depan setelah penelitian survei ini tahap selanjutnya ada sinergitas antara UNS, UBB, dan ThorCon International Pte. Ltd selaku pihak yang berencana pengembangan PLTT di Babel," katanya.
Ditambahkan Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan UBB Sri Rahayu, pihaknya mendukung pembangunan ini dikarenakan potensi thorium yang melimpah di Babel, selain itu thorium akan dimanfaatkan dan digunakan untuk menggantikan penggunaan batu bara.
Dari segi ekonomi, dengan adanya PLTT di Babel juga akan berpotensi menurunkan tarif listrik, dan ini membawa dampak positif bagi industri elektronik berbasis IT.