Rabu 04 Aug 2021 16:48 WIB

PDIP Launching Sistem Peringatan Dini Geo-Hidrometeotologi

Kesadaran soal bencana dan mitigasinya harus dipersiapkan.

DPP PDI Perjuangan (PDIP) melakukan launching Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi.
Foto:

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati yang hadir di acara itu, juga mengakui bahwa pihaknya mendukung peringatan dari Megawati agar budaya kesiapsiagaan menghadapi bencana segera dibangun. Sebab selain berada di wilayah ring of fire, Indonesia juga berada di wilayah tumbukan lempeng tektonik.

Itu sebabnya pulau-pulau di Indonesia berbentuk unik. Misalnya Pulau Sulawesi yang bentuknya seperti huruf K. Ini disebabkan oleh wilayah Indonesia yang berada di wilayah tumbukan lempeng tiga arah.

Sejak SD, anak Indonesia diajari bahwa negara berada diantara dua samudra dan dua benua. Hal ini ternyata menjadi penyebab fenomena iklim dan cuaca Indonesia yang berbeda dengan daratan Amerika, Eropa, dan Australia. Akibatnya, cuaca di Indonesia cepat berubah, dinamis, sehingga terdampak perubahan iklim global.

Ada pulau yang rentan terkena perubahan muka air laut. Dan karena wilayah maritim, suhu muka air laut kita mudah mengalami pemanasan. Hari ini, suhu muka air laut Indonesia lebih hangat dari normal.

"Inilah berdampak seperti prediksi BMKG, kemarau kali ini akan relatif lebih basah dari normalnya. Maka ada sebagian wilayah di Nusa Tenggara kekeringan, di wilayah utara ada banjir longsor, dan ada wilayah alami gempa bumi," kata Dwikorita.

Aktivitas kegempaan juga meningkat. Ada peningkatan kejadian cuaca ekstrem yang semakin tinggi, intensitas dan frekuensinya semakin tinggi. Ujungnya, terjadi kerentanan resiko di wilayah kita jadi meningkat.

"Makanya kita mendukung dibangun sistem peringatan dini ini," tegas Dwikorita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement