Sabtu 31 Jul 2021 09:11 WIB

Tjahjo Minta Para Pejabat Jadi Teladan Penerapan BerAKHLAK

Nilai dasar BerAKHLAK kini menjadi pegangan seluruh ASN dalam bekerja dan berperilaku

Rep: Amri Amrullah / Red: Agus Yulianto
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo meminta kepada pimpinan untuk dapat menjadi teladan dalam penerapan nilai dasar atau core values BerAKHLAK. Nilai dasar yang baru saja diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo ini berlaku bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Indonesia.

Dengan menjadi teladan atau role model di instansinya masing-masing, maka perlahan akan terbentuk budaya kerja BerAKHLAK. Hal ini, ia sampaikan dalam Penutupan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan XLVIII Tahun 2021, di Kantor LAN Veteran, Jakarta, Jumat (30/7).

“Dengan pimpinan menjadi teladan penerapan BerAKHLAK bagi ASN di instansinya, maka budaya kerja akan semakin kuat dan dapat membangun SDM ASN yang unggul,” ucap Menteri Tjahjo.

Teladan oleh pimpinan ini dilakukan dengan menunjukkan dalam keseharian kerja dan berperilaku yang mencerminkan nilai BerAKHLAK. Dengan demikian, selain budaya kerja akan semakin kuat, produktivitas ASN juga akan semakin tinggi sehingga dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat.

Tjahjo menyampaikan, penetapan BerAKHLAK sebagai nilai dasar ini merupakan upaya untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar ASN yang masih bervariasi di setiap instansi. Dengan BerAKHLAK, maka setiap ASN memiliki nilai dasar yang sama sehingga memunculkan orientasi yang sama pula, yakni untuk melayani masyarakat, bangsa dan negara.

"Berbagai variasi nilai tersebut harus diintegrasikan dalam BerAKHLAK yang melengkapi detail panduan perilaku dari tujuh Nilai yang ada," terang Tjahjo.

Nilai dasar BerAKHLAK kini menjadi pegangan seluruh ASN dalam bekerja dan berperilaku. Terdiri dari tujuh nilai, BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Dengan memegang teguh nilai-nilai BerAKHLAK, maka ASN dapat memahami kebutuhan masyarakat dan dapat memberikan pelayanan prima serta terbuka untuk melakukan perbaikan dalam pelayanan. Mendukung hal tersebut, ASN juga terbuka untuk dapat meningkatkan kompetensi untuk senantiasa beradaptasi dengan tantangan yang semakin dinamis agar menghasilkan kualitas kerja yang semakin membaik.

Dikatakannya, untuk mendukung percepatan transformasi ASN, nilai dasar BerAKHLAK juga diikuti dengan semboyan yang sama bagi ASN dalam menjalankan tugasnya. Semboyan yang sama ini dijadikan sebagi employer branding ASN, yakni Bangga Melayani Bangsa.

“Selain penting bagi pimpinan untuk menjadi teladan penerapan nilai BerAKHLAK, pimpinan juga memainkan peran yang sangat penting untuk menumbuhkan rasa Bangga Melayani Bangsa bagi ASN dalam melaksanakan tugasnya,” ucap Tjahjo.

Adanya semboyan sebagai employer branding ini, diharapkan ASN dapat melaksanakan tugasnya dengan bangga dalam melayani bangsa. Rasa bangga sebagai bagian dari pemerintahan, perubahan, pelaksana kebijakan publik, dan sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Sehingga masyarakat pun dapat merasakan manfaatnya dan puas menerima pelayanan dari ASN.

Dengan pimpinan menjadi teladan penerapan nilai dasar BerAKHLAK dalam menjalankan tugasnya, maka akan tumbuh rasa Bangga Melayani Bangsa dari para ASN. Maka potensi-potensi dari diri ASN dapat terus digali dan didayagunakan.

"Ini dapat menciptakan ASN yang bangga telah bekerja keras dalam melayani bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement