Kamis 29 Jul 2021 20:07 WIB

588 Peserta dari Seluruh Dunia Ikuti IIMC 2021

Olimpiade yang diselenggarakan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) ini diikuti 30 negara.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Mas Alamil Huda
Klinik Pendidikan MIPA (KPM) kembali didaulat menjadi penyelenggara (tuan rumah) pesta akademik paling bergengsi dan terbesar di dunia, yakni Indonesia International Mathematics Competition (IIMC) 2021 pada tanggal 27 Juli - 1 Agustus secara daring (online).
Foto: istimewa
Klinik Pendidikan MIPA (KPM) kembali didaulat menjadi penyelenggara (tuan rumah) pesta akademik paling bergengsi dan terbesar di dunia, yakni Indonesia International Mathematics Competition (IIMC) 2021 pada tanggal 27 Juli - 1 Agustus secara daring (online).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebanyak 588 peserta mengikuti Indonesia International Mathematics Competition (IIMC) 2021. Olimpiade yang diselenggarakan oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM) ini diikuti oleh peserta yang berasal dari 30 negara di dunia untuk tingkat SD dan SMP.

"Pelaksanaan dilaksanakan secara online. Namun, di beberapa negara yang sudah tidak ada kendala dalam masalah kesehatan itu bisa dilakukan secara offline dalam satu ruangan, namun hampir keseluruhan peserta itu banyak yang masih dilaksanakan di rumah masing-masing," kata Kepala Diklat dan Lomba KPM, Herman Hadiwijaya, kepada Republika.co.id, Kamis (29/7).

Pengerjaan soal olimpiade dilakukan secara tertulis, dan nantinya akan diberikan kepada koordinator tiap negara setelah dipindai (scan). Para koordinator yang disebut team leader ini kemudian mengumpulkan jawaban dari tiap peserta di negaranya.

Setelah pengerjaan secara individu, dilanjutkan dengan olimpiade secara tim. Pada sesi ini, masing-masing tim mengerjakan soal nomor 1-8 sesuai pembagian selama 30 menit. Setelah itu, selanjutnya masuk ke tahapan diskusi yakni soal nomor 9-10.

"Itu dikerjakan secara bersama-sama, diskusi. Jadi ada permainan strategi di sini. Siapa yang menjawab, siapa yang menuliskan. Siapa yang mengirimkan. Itu tergantung timnya masing-masing strateginya seperti apa," kata dia lagi.

Setelah selesai, dewan juri akan melakukan proses mengoreksi jawaban dari para peserta hingga esok pagi. Setelah itu, Herman menjelaskan akan ada tahapan moderasi, yakni saat perwakilan dari tiap negara mencocokkan hasil koreksi mereka dengan koreksi dewan juri.

"Setiap negara memperjuangkan pesertanya, apakah bisa mendapatkan juara atau tidak. Mencocokkan jawaban istilahnya," kata Herman menambahkan.

Pengumuman kemenangan akan dilaksanakan pada 1 Agustus 2021 bersamaan dengan pentas kebudayaan dari berbagai dunia. Kegiatan ini akan dilaksanakan mulai pukul 19.00 WIB dan dilakukan secara daring.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement