REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Warga korban gempa 6,5 M di Kabupaten Tojo Una Una, Sulawesi Tengah, telah kembali ke rumah masing-masing, Selasa (27/7) pagi. Sebelumnya gempa mengguncang daerah tersebut pada Senin (26/7) malam yang membuat warga di sekitar pantai mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.
Abdul Muhari, Ph.D, Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan, laporan BPBD Kabupaten Tojo Una Una per Selasa (27/7), pukul 09.11 WIB menyebutkan masyarakat telah kembali ke rumah mereka masing-masing. Sebelumnya Pusdalops BNPB mendapatkan laporan upaya evakuasi mandiri tampak dilakukan warga Kecamatan Togean pascagempa Senin (26/7) malam. Di samping itu, hingga kini BPBD masih melakukan koordinasi dengan aparat desa untuk mengecek dampak kerusakan rumah atau bangunan.
Sebelumnya BNPB menginformasikan guncangan gempa dirasakan masyarakat di beberapa wilayah, baik di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara. Belum ada laporan korban jiwa atau pun kerusakan yang diterima BNPB.
Melihat analisis InaRISK, Kabupaten Tojo Uno Uno merupakan wilayah dengan potensi bahaya gempa tinggi kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 9 kecamatan berada pada potensi bahaya tersebut, seperti Kecamatan Tojo Barat, Tojo, Ulubongka, Ampana Tete, Ampana Kota, Una Una, Togean, Wale Kepulauan dan Walea Besar. Sedangkan total populasi yang berpotensi terpapar di sejumlah kecamatan tersebut berjumlah 35.038 jiwa.