REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyalurkan beras bantuan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) secara dari rumah ke rumah atau door to door. Hal ini guna mencegah kerumunan massa di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level III dan IV.
"Kami memastikan pendistribusian beras bantuan presiden (banpres) dilaksanakan door to door dengan menerapkan protokol kesehatan ketat," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan, saat meninjau pendistribusian banpres beras di Pangkalpinang, Selasa (27/7).
Ia memastikan bahwa penyaluran bantuan presiden (banpres) berupa beras ini sampai dan tepat sasaran kepada rumah tangga kurang mampu, sehingga dapat meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah PPKM Level IV di Kabupaten Bangka Barat, Belitung dan Belitung Timur.Sementara PPKM Level III diberlakukan di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah dan Bangka Selatan, dimulai pada 26 Juli hingga 8 Agustus 2021.
"Saya memastikan bahwa bantuan ini sudah berjalan, ketika ditanyai oleh pak presiden, kami bisa melaporkan sesuai keadaan di lapangan," ujar gubernur.
Menurut dia dengan adanya PPKM Level III dan IV, maka secara otomatis mempengaruhi berbagai kebijakan dengan pembatasan aktivitas yang lebih ketat."Saya ingin memastikan seluruh lapisan dapat bekerja sama demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang dalam sebulan terakhir terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan," ujarnya.
Kepala Perum Bulog Bangka Taufiqurokhmah mengatakan pendistribusian bansos beras ini sesuai dengan data yang sudah disampaikan oleh Kemensos RI, yaitu 80.493 kepala keluaga."Saat ini kita sedang menyalurkan bansos beras kepada 8.000 kepala keluarga di Kota Pangkalpinang dan selesai semua sebelum Agustus 2021," katanya.