REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, bantuan sosial tunai (BST) untuk warga yang terdampak Covid-19 dan PPKM Darurat akan disalurkan mulai besok, Senin (19/7). BST akan disalurkan kepada 1.844.833 kepala keluarga (KK).
"(Jumlah penerimanya) 1.844.843. Jadi 1,8 juta kepala keluarga yang menerima bantuan," ungkap Anies usai rapat evaluasi PPKM Darurat bersama Forkompinda DKI Jakarta di Monas, Ahad (18/7).
Anies menerangkan, BST untuk 1 juta KK dibiayai oleh APBD Pemprov DKI. Sedangkan sisanya atau sekitar 837 ribu KK ditanggung oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Untuk membiayai BST bagi 1 juta KK, lanjut Anies, pihaknya menyiapkan dana APBD Rp 604 miliar.
"Yang dari Pemprov DKI transfer akan dilakukan besok (Senin) melalui rekening penerima sehingga mereka langsung bisa menerima di rekeningnya masing-masing," ujarnya.
Namun, Anies tak memberikan penjelasan terperinci soal penyaluran BST yang ditanggung Kemensos. Ia hanya menyebutkan bahwa akan ada pula penyaluran bantuan sosial yang dibantu Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya. Salah satu di antaranya penyaluran beras mulai besok.
Anies pun memastikan semua bantuan yang disalurkan besok tak akan tumpang tindih atau tak akan ada KK yang menerima berulang kali. Sebab, Pemprov, Polda, dan Kodam menggunakan data yang sama.
"Sehingga targetnya pun tidak beririsan. Kita pastikan ini berjalan dengan baik mulai besok," kata Anies menegaskan.
Mengutip laman corona.jakarta.go.id, disebutkan bahwa BST yang ditanggung APBD akan diberikan kepada setiap KK Rp 300 ribu per bulan. Adapun pencairan BST kali ini akan dirapel sekaligus, yakni BST bulan Mei dan Juni.
Di laman yang sama, disebutkan pula bahwa BST yang ditanggung Kemensos atau APBN akan disalurkan oleh PT Pos Indonesia.