REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pemerintah terus memastikan reformasi dan transformasi struktural ekonomi tetap berjalan di tengah masa pandemi Covid-19.
"Dalam menghadapi pandemi Covid-19 sekarang ini, pemerintah sejak awal sangat serius melakukan langkah-langkah, baik dalam penanganan sisi kesehatan termasuk program vaksinasi, juga perlindungan sosial untuk mengurangi beban masyarakat terdampak," ujar Jokowi dalam sambutan secara virtual di acara Investor Daily Summit 2021, Jakarta, Selasa (13/7).
"Selain itu pemerintah juga memastikan proses reformasi dan transformasi struktural ekonomi terus berjalan," ujar Jokowi melanjutkan.
Dia menjelaskan, pandemi tidak boleh menjadi penghambat reformasi struktural ekonomi. Jokowi menekankan, bangsa Indonesia justru harus memanfaatkan momentum tersebut untuk mempercepat reformasi struktural. "Hal ini telah kita lakukan melalui salah satunya lahirnya UU Cipta Kerja dan berbagai aturan turunannya," jelas Jokowi.
Eks Wali Kota Solo itu menuturkan, struktur ekonomi Indonesia yang selama ini lebih dari 50 persennya dikontribusikan oleh konsumsi masyarakat harus perlahan dialihkan ke sektor produksi yang produktif. Caranya dengan mendorong industrialisasi, hilirisasi, investasi dan meningkatkan ekspor.
"Terlebih dalam kondisi pandemi seperti saat ini, investasi merupakan kunci utama dalam pemulihan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi," jelas Jokowi.
Sinergi
Sementara itu, Jokowi mendorong TNI dan Polri agar terus memperkuat sinergi bersama seluruh komponen bangsa untuk menghadapi persaingan dunia yang semakin ketat. Dia mengatakan, dengan persatuan dan kesatuan akan menciptakan kekuatan bangsa untuk memenangkan kompetisi global.
Keberagaman sosial dan budaya pun juga harus dimanfaatkan sebagai kekuatan. Karena itu, ia mendorong anggota maupun institusi TNI dan Polri untuk saling bahu-membahu dalam menjalankan tugas yang semakin berat.
"Saya berpesan antarorganisasi pemerintahan dan kenegaraan harus saling bersinergi dan saling mendukung. Antara TNI dan Polri dengan komponen bangsa yang lain harus bersinergi untuk kebaikan dan kemajuan bangsa," kata Jokowi saat menjadi inspektur upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI-Polri Tahun 2021 di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa.
Jokowi juga menekankan, agar tak lagi terjadi gesekan-gesekan yang kerap terjadi antara prajurit TNI dan anggota Polri. Menurut dia, TNI dan Polri merupakan alat negara yang terdepan dalam menjaga pertahanan dan keamanan NKRI.
Karena itu, TNI dan Polri harus menguatkan sinergi, koordinasi, serta bergotong-royong untuk kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia. Jokowi meminta TNI dan Polri untuk turut berpartisipasi dalam menangani dan menyelesaikan pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Pada masa pandemi Covid-19 ini, kata dia, merupakan momentum untuk memperkokoh kepedulian, gotong royong, serta persatuan. Selain itu, pandemi juga menjadi momentum untuk memperbaiki dan mempercepat cara kerja serta pengembangan teknologi dan industri di dalam negeri.
"Oleh karena itu, saya berpesan kepada saudara-saudara untuk ikut berpartisipasi menyelesaikan krisis ini dan belajar dari krisis ini untuk ikut serta memperkokoh kebersamaan berlandaskan Pancasila," jelas Jokowi.