Senin 12 Jul 2021 17:56 WIB

Angka Positif dan Sembuh Covid Sama-Sama Cetak Rekor

Angka positif Covid-19 tembus rekor 40 ribu jiwa dalam 24 jam terakhir.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Indira Rezkisari
 Paramedis merawat orang-orang di tenda darurat yang didirikan untuk menampung lonjakan pasien COVID-19 di sebuah rumah sakit di Bekasi, di pinggiran Jakarta, Indonesia. Pada Senin (12/7), jumlah kasus positif dan sembuh sama-sama mencetak rekor.
Foto: AP/Achmad Ibrahim
Paramedis merawat orang-orang di tenda darurat yang didirikan untuk menampung lonjakan pasien COVID-19 di sebuah rumah sakit di Bekasi, di pinggiran Jakarta, Indonesia. Pada Senin (12/7), jumlah kasus positif dan sembuh sama-sama mencetak rekor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua rekor terkait Covid-19 kembali pecah pada Senin (12/7). Pertama, penambahan kasus positif harian tembus 40.427 orang selama 24 jam terakhir. Kasus harian yang tembus 40.000 per hari sebelumnya sudah diprediksi oleh pemerintah.

Rekor kedua, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 tembus 34.754 orang dalam satu hari terakhir. Angka kesembuhan mencatatkan rekor tertinggi dalam dua hari terakhir.

Baca Juga

Sayangnya angka kematian akibat Covid-19 tercatat masih tinggi. Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan ada 891 orang meninggal dunia dengan status positif dalam satu hari terakhir.

Meski angka pasien sembuh cukup tinggi, namun karena penambahan kasus positif harian masih jauh lebih tinggi maka jumlah kasus aktif Covid-19 secara nasional juga masih mengalami penambahan.

Pada hari ini ada tambahan 4.782 kasus aktif, sehingga total kasus aktif nasional menyentuh 380.787. Jumlah kasus aktif Covid-19 baru berkurang apabila angka sembuh jauh lebih tinggi.

Catatan merah lainnya adalah laju vaksinasi Covid-19 yang rendah. Pemerintah melaporkan, realisasi vaksinasi hanya tak lebih dari 130.000 dosis selama satu hari terakhir. Angka ini jauh di bawah target harian pemerintah, yakni 1 juta suntukan per hari.

Dari penambahan kasus positif hari ini, DKI Jakarta menyumbang angka tertinggi yakni 14.619 kasus. Posisi kedua ditempati Jawa Barat dengan 7.942 kasus. Menyusul kemudian Jawa Tengah dengan 2.928 kasus, Jawa Timur dengan 2.742 kasus, dan Banten 2.639 kasus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement