Ahad 11 Jul 2021 21:46 WIB

Ribuan Kg Garam Disemai di Awan Riau Antisipasi Karhutla

Saat ini sudah sudah 6.400 kg garam yang ditabur di awan Riau demi cegah karhutla

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau yang terdiri dari petugas Manggala Agni Daops Pekanbaru, BPBD Pekanbaru, Masyarakat Peduli Api dan TNI Polri berusaha memadamkan api yang membakar lahan ketika terjadi kebakaran lahan di Pekanbaru, Riau, Jumat (2/4/2021). Kencangnya angin dan sulitnya sumber air di lokasi yang terbakar membuat api dengan cepat membakar semak belukar di atas lahan yang diperkirakan mencapai 10 hektar.
Foto: Antara/Rony Muharrman
Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau yang terdiri dari petugas Manggala Agni Daops Pekanbaru, BPBD Pekanbaru, Masyarakat Peduli Api dan TNI Polri berusaha memadamkan api yang membakar lahan ketika terjadi kebakaran lahan di Pekanbaru, Riau, Jumat (2/4/2021). Kencangnya angin dan sulitnya sumber air di lokasi yang terbakar membuat api dengan cepat membakar semak belukar di atas lahan yang diperkirakan mencapai 10 hektar.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Satuan Tugas (Satgas) Udara Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau telah melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk pencegahan kebakaran di kabupaten/kota se-provinsi. Satgas melakukan pencegahan karhutla dengan menyemai 6.400 kg garam di awan.

"TMC sudah dilakukan oleh tim Satgas udara. Sampai saat ini, TMC sudah delapan kali dilakukan. Sekali terbang pesawat TMC menabur sekitar 800 kg garam. Kalau delapan kali berarti sudah 6.400 kg garam yang ditabur di awan Riau," kata Kepala Bidang Kedaruratan, Jim Gafur, di Pekanbaru, Ahad (11/7).

Baca Juga

Jim mengatakan TMC dilakukan di beberapa wilayah di antaranya Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, Pelalawan, Rokan Hulu, Indragiri Hulu, dan Kota Dumai. "Di daerah itu yang ada potensi awan, makanya garam ditebar di wilayah tersebut. Selain itu,daerah tersebut juga rawan kebakaran. Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran kita lakukan TMC," paparnya.

Jim menambahkan hari ini hotspot (titik panas) maupun firespot (titik api) di Provinsi Riau nihil. Meski begitu, pihaknya tetap mengajak seluruh masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Dengan demikian diharapkan tahun 2021 Riau bisa bebas asap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement