Jumat 09 Jul 2021 20:16 WIB

Mulai Pekan Depan, Nakes Disuntik Moderna untuk Dosis Ketiga

Vaksin Moderna rencananya akan tiba di Indonesia pada Ahad (11/7).

Rep: Dessy Suciati Saputri, Iit Septyaningsih/ Red: Andri Saubani
Sejumlah tenaga kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD) melakukan pemulasaraan jenazah yang terkonfirmasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung, Jalan Rumah Sakit, Kota Bandung. Mulai pekan, pemerintah akan memberikan vaksinasi dosis ketiga untuk nakes. (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah tenaga kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD) melakukan pemulasaraan jenazah yang terkonfirmasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung, Jalan Rumah Sakit, Kota Bandung. Mulai pekan, pemerintah akan memberikan vaksinasi dosis ketiga untuk nakes. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah segera memulai pemberian vaksinasi dosis ketiga untuk para tenaga kesehatan mulai minggu depan. Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, vaksinasi dosis ketiga ini akan menggunakan vaksin dari Moderna.

Melalui booster vaksinasi ini, diharapkan dapat memberikan kekebalan yang maksimal terhadap varian mutasi virus yang ada.

Baca Juga

“Vaksin Moderna ini rencananya akan datang di hari minggu. Dan diharapkan mulai minggu depan sudah bisa kita mulai,” kata Menkes dalam konferensi pers Penerapan PPKM Darurat di Luar Jawa Bali, Jumat (9/7).

Menurut Budi, rencana vaksinasi dosis ketiga ini juga telah disetujui oleh Ketua KCP-PEN Airlangga Hartarto. Ia menegaskan, vaksinasi dosis ketiga ini hanya akan diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes). Sebab, jumlah capaian vaksinasi saat ini masih belum mencakup seluruh target vaksinasi nasional.

“Vaksinasi ketiga ini hanya kita berikan kepada tenaga kesehatan karena tenaga kesehatan kita itu yang setiap hari bertemu dengan virus yang tinggi sekali kadarnya dan mereka harus kita lindungi mati-matian agar bisa konsentrasi bekerja,” jelas Budi.

 

Ia menyebut, pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga ini juga dilakukan dengan pertimbangan dari BPOM dan ITAGI.

“Dan sudah menyetujui bahwa vaksin ketiga akan diberikan menggunakan vaksin Moderna,” tambah dia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, percepatan vaksinasi seiring lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air. Per 8 Juli, kasus konfirmasi harian naik 43,97 persen. Kemudian jumlah kematian naik 56,43 persen, dan jumlah rawat inap meningkat 13,71 persen.

Begitu juga dengan jumlah kasus aktif di luar Jawa-Bali yang mengalami peningkatan. Jika pada 27 Juni terdapat 50.513 kasus, pada 5 Juli naik menjadi 34, persen atau menjadi 67.891 kasus dan pada 8 Juli bertambah menjadi 82711 kasus atau naik 63,74 persen.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis vaksin secara lengkap mencapai 14,622 juta jiwa hingga Kamis, pukul 12.00 WIB. Data harian Satgas Penanganan Covid-19 yang diterima di Jakarta, Kamis (8/7) menunjukkan jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin Covid-19 bertambah 178.689 menjadi 14.622.502 orang.

Sementara, jumlah penerima vaksin dosis pertama yang tercatat sebanyak 820.889 jiwa. Dengan tambahan tersebut, maka total penerima vaksinasi dosis pertama kini menjadi 34.860.686 jiwa.

Tercatat, suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 sudah diberikan pada 86,39 persen dari total 40.349.049 warga yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 tahap I dan II. Sedangkan warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi lengkap atau dua dosis, baru meliputi 36,24 persen dari total sasaran vaksinasi tahap I dan II.

 

photo
Aturan baru vaksinasi Sinovac dosis kedua. - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement