Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyebutkan, jumlah kasus Covid-19 di Purbalingga masih relatif tinggi. Meski demikian dia menyebutkan, adanya kebijakan PPKM Darurat se Jawa Bali telah menunjukan progres yang baik. ''Dari penambahan 313 kasus pada Sabtu (3/7), mulai Senin ( 5/7) turun menjadi 150 kasus,'' katanya.
Meski demikian Bupati menyebutkan, penambahan kasus tersebut masih terbilang tinggi. Demikian juga tingkat keterisian tempat tidur atau BOR (Bed Occupancy Rate) di dua RSUD milik Pemkab, hingga saat ini masih bertahan di angka 70 persen. Sedangkan tingkat kesembuhan, juga turun dari 90 persen menjadi 71,8 persen.
Dia menyebutkan, tempat tidur di ruang ICU di RSUD Goeteng Taroenadibrata bahkan sempat terisi seluruhnya. ''Pasien yang masuk, terpaksa sempat dialihkan ke RS lain karena ruang ICU sudah tidak mampu menampung pasien,'' ujarnya.
Mengatasi kondisi itu, Bupati telah meminta kepada Direktur RSUD untuk melakukan penambahan tempat tidur di ruang ICU hingga sebanyak 26 tempat tidur. ''Saat ini, ICU di RSUD Goeteng Taroenadibrata sudah dibuka kembali,” katanya.
Mengenai perkembangan kasus Covid-19 di Purbalingga, Bupati menyebutkan, hingga Rabu (7/7), terdapat 2.200 kasus aktif Covid-19. Dari jumlah itu, sebanyak 1.994 pasien menjalani isolasi mandiri, sedangkan sisanya 206 orang menjalani perawatan di rumah sakit.