Selasa 29 Jun 2021 12:02 WIB

Legislator: Jangan Membungkam Daya Kritis Mahasiswa

Munculnya kritik menandakan daya kritis mahasiswa masih hidup dan punya rasa peduli.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus.
Foto: Dok DPR
Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus menilai, pemanggilan terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) oleh pihak rekrorat, terkait kritik kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), jangan disikapi secara berlebihan. Pemanggilan BEM UI oleh pihak rektorat harus disikapi dalam dalam koridor semangat kebebasan mengemukakan pendapat. 

Dia beranggapan, munculnya kritik itu menandakan daya kritis mahasiswa masih hidup dan mahasiswa masih memiliki rasa kepedulian dan idealisme yang kuat terhadap bangsa ini. 

"Jangan sampai memberangus daya kritis mahasiswa dan membungkam kebebasan mengeluarkan pendapat yang telah diatur oleh konstitusi. Terlebih lagi jangan sampai berujung sanksi dan hukuman," kata Guspardi dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/6).

Anggota Baleg DPR RI tersebut mengatakan, kritik yang disampaikan BEM UI melalui meme 'The King of Lip Service' tersebut dinilai sebagai bentuk refleksi daya kritis dan idealisme mahasiswa dan rasa kepedulian terhadap bangsa dan negara. Guspardi menilai, kritik BEM UI kepada Presiden tersebut harus dimaknai sebagai proses pematangan kepemimpinan mahasiswa dan tidak ada unsur penyerangan martabat hingga penghinaan terhadap presiden. 

"Jadi 10 orang mahasiswa yang dipanggil tidak perlu merasa khawatir," ucapnya.

Dia mengimbau, agar para mahasiswa memberikan klarifikasi, maksud dan tujuan dari keluarnya meme yang diunggah melalui twitter dan instagram tersebut kepada pihak rektorat. "Ini juga merupakan peluang bagi BEM UI untuk menjelaskan dan ruang adu gagasan serta diskusi dua arah antara mahasiswa dengan pihak kampus," tutur Politisi PAN ini. 

Sebelumnya BEM UI mengunggah sebuah meme berisi kritik kepada Presiden Joko Widodo di akun media sosial BEM UI, baik di Twitter maupun Instagram. Dalam meme tersebut, BEM UI menyoroti berbagai janji Jokowi yang tidak ditepati, dan menyebut sang presiden kerap mengobral janji. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement