Ahad 27 Jun 2021 12:22 WIB

162 Nakes di Majalengka Positif Covid-19 dalam Dua Pekan

Para nakes yang ada saat ini saling membagi tugas meskipun beban kerja berlipat.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Mas Alamil Huda
Ruang pelayanan IGD ditutup oleh pihak RSU ST.Elisabeth Purwokerto, Banyumas, Jateng, Jumat (18/6). RSU ST.Elisabeth Purwokerto, Banyumas, Jateng, menutup pelayanan instalasi gawat darurat (IGD), Poli Umum, Poli Gigi, Poli Spesialis Reumatologi, dan Satelit Farmasi IGD, selama satu pekan, terkait 17 nakesnya terkonfirmasi positif Covid-19.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Ruang pelayanan IGD ditutup oleh pihak RSU ST.Elisabeth Purwokerto, Banyumas, Jateng, Jumat (18/6). RSU ST.Elisabeth Purwokerto, Banyumas, Jateng, menutup pelayanan instalasi gawat darurat (IGD), Poli Umum, Poli Gigi, Poli Spesialis Reumatologi, dan Satelit Farmasi IGD, selama satu pekan, terkait 17 nakesnya terkonfirmasi positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan kondisi tersebut, para nakes yang ada kini harus bekerja keras memberikan perawatan terhadap para pasien. 

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, hingga Sabtu (26/6), tercatat ada 162 nakes yang terpapar Covid-19. Dari jumlah itu, sebanyak 97 nakes bertugas di puskesmas, 30 nakes di RSUD Majalengka dan 35 nakes di RSUD Cideres.

"(Jumlah 162 nakes yang terpapar Covid-19) itu merupakan jumlah 14 hari ke belakang," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Agus Susanto, Ahad (27/6).

Agus menyatakan, para nakes yang terpapar Covid-19 itu seluruhnya hanya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Mereka kebanyakan merupakan orang tanpa gejala (OTG).

Agus mengungkapkan, para nakes yang terpapar itu mayoritas sudah melaksanakan program vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Kebanyakan dari mereka terpapar dari pasien.

Agus menambahkan, meski ratusan nakes terpapar Covid-19, namun pelayanan kesehatan di puskesmas maupun dua RSUD milik Pemkab Majalengka tetap berjalan sebagaimana mestinya. Dia menyatakan, para nakes yang ada saat ini saling membagi tugas meskipun beban kerja mereka jadi berlipat. "Doakan saja kami insan kesehatan diberi kekuatan," tutur Agus.

Ketika ditanyakan apakah akan merekrut relawan nakes, Agus menyatakan, hingga saat ini belum dilakukan. Menurutnya, langkah tersebut kini sedang disusun perencanaan pelaksanaannya.

Sementara itu, lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Majalengka terus mengalami lonjakan. Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Majalengka, pada Sabtu (27/6) terdapat penambahan kasus Covid-19 sebanyak 180 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Dengan penambahan tersebut, maka total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Sabtu (26/6) mencapai 5.575 orang.

Dari jumlah total tersebut, sebanyak 1.503 orang masih menjalani isolasi mandiri, 30 orang dirawat di RSUD Majalengka, 55 orang dirawat di RSUD Cideres dan 25 orang dirawat di rumah sakit di luar Majalengka. Selain itu, ada 3.603 orang yang dinyatakan sembuh dan 359 orang meninggal dunia.

Selain menyasar nakes dan masyarakat umum, Covid-19 juga saat ini menyerang Bupati Majalengka, Karna Sobahi, beserta istrinya, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Majalengka. Mereka kini masih menjalani isolasi mandiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement