Jumat 02 Jul 2021 02:20 WIB

IDI: Meski Telah Divaksin, Nakes Masih Bisa Terinfeksi

IDI belum miliki ada data resmi kemungkinan infeksi kedua jauh lebih ringan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tenaga kesehatan menunjukan tabung berisi vaksin Covid-19. nakes masih memungkinkan terpapar Covid-19, bahkan reinfeksi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tenaga kesehatan menunjukan tabung berisi vaksin Covid-19. nakes masih memungkinkan terpapar Covid-19, bahkan reinfeksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hampir 100 persen tenaga kesehatan (nakes) di Tanah Air telah menerima vaksin Covid-19 dosis lengkap. Namun, nakes masih memungkinkan terpapar Covid-19, bahkan reinfeksi.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengakui, varian baru Covid-19 yaitu Delta memang lebih menular jika dibandingkan varian lain. Sehingga, cepatnya virus ini memungkinkan seseorang terinfeksi virus ini, bahkan kembali terinfeksi.

"Contohnya seperti di Amerika Serikat. Dari 101 juta orang yang telah divaksinasi dua kali, yang terinfeksi sebanyak 10.262 orang," ujarnya saat dihubungi Republika, Kamis (1/7).

Terkait kondisi nakes yang reinfeksi, Zubairi melihat terkesan lebih ringan. Sayangnya dirinya tak memiliki data nakes khususnya dokter yang kembali terinfeksi.

Oleh karena itu, ia meminta nakes maupun masyarakat sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap dua kali tetap harus mengikuti protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Sebelumnya tenaga kesehatan di lingkup Dinas Kesehatan Kota Bekasi yang terpapar Covid-19 mencapai 256 orang. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati. Jumlah tersebut belum meliputi tenaga kesehatan yang ada di seluruh Kota Bekasi.

 

"Secara kumulatif di lingkup dinkes di seluruh layanan. Ada 256 yang terpapar. Tapi dinkes saja ya," kata Tanti, kepada wartawan, Kamis (1/7).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement