Ahad 20 Jun 2021 08:26 WIB

Hadapi Lonjakan Covid-19, Jabar Siapkan 2.400 Tempat Tidur

Saat ini 382 rumah sakit di Jabar sedang mengalami lonjakan pasien Covid-19

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nur Aini
Petugas kesehatan membawa pasien Covid-19 ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Rabu (16/6).
Foto:

Adapun fasilitas yang tersedia di RS baru tersebut,  menurut Emil sangat memadai. Sudah ada fasilitas kasur untuk tempat tidur pasien, ruangannya pun masih bersih.

Karena, kata dia, rumah sakit baru tentu fasilitas kasur sudah ada, bed-nya memadai, tinggal alat kesehatan yang berhubungan. "Covid-19 ini rata-rata tidak terlalu membutuhkan alat khusus terkecuali kelompok yang masuk ICU yang nanti akan ada tambahan dari Pemprov akan mengupayakan SDM sementara di gedung baru ini,” katanya. 

Pemda Provinsi Jabar pun telah bekerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk mengisi kekurangan tenaga kesehatan di RS yang rujukan pasien Covid-19 dan juga RS baru di Soreang. 

“Kemarin kita sempat memberhentikan 500 relawan nakes karena pas shalat Idul Fitri itu keterisian rumah sakit se-Jabar hanya 29 persen. Maka relawan-relawannya kami pulangkan dulu. Nah sekarang kita panggil lagi karena memang kondisinya seperti ini,” katanya.

Emil mengingatkan konversi tempat tidur ke pasien Covid-19 tetap dampak risiko penurunan layanan bagi pasien non-Covid 19, seperti kecepatan layanan dan kesediaan nakes di saat bersamaan.

“Risikonya tinggi bagi pasien non-Covid-19, apalagi memasuki musim pancaroba yang trennya juga sedang naik,” katanya.

Untuk itu Gubernur mengimbau warga untuk mematuhi protokol kesehatan 5M. Dengan semakin sedikit pasien Covid-19 masuk rumah sakit, semakin leluasa kamar untuk semua pasien. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement