Ahad 13 Jun 2021 23:59 WIB

Tempat Tidur di RS Sukabumi Masih Cukup Meski Kasus Naik

Ketersediaan tempat tidur kasus Covid-19 masih mencapai 70 tempat tidur

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas Ambulans Sigap, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi bersiap evakuasi pasien Covid-19.
Foto: Dok UPT Penunjang Kesehatan Kota Sukabumi
Petugas Ambulans Sigap, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi bersiap evakuasi pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, Tempat Tidur di RS Sukabumi Masih Cukup Meski Kasus Naik

SUKABUMI -- Ketersediaan tempat tidur di rumah sakit untuk pasien Covid-19 di Kota Sukabumi masih cukup tersedia. Meskipun pada Ahad (13/6) ini ada penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 18 kasus.

'' Dari data terakhir, total jumlah tempat tidur yang tersedia di rumah sakit sebanyak 172,'' ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana, Ahad. Sementara yang terpakai baru sebanyak 102 dengan rincian 49 orang warga Kota Sukabumi dan 53 orang warga Kabupaten Sukabumi.

Sehingga kata Wahyu, tempat tidur yang masih tersedia sebanyak 70 tempat tidur. Di sisi lain pada Ahad 13 Juni 2021 terjadi penambahan 18 kasus positif Covid-19 baru.

Di mana 17 orang isolasi mandiri dan satu orang di rumah sakit. Jenis kelamin pasien Covid-19 yakni 11 laki-laki dan 7 orang perempuan.

Kasus baru itu ungkap Wahyu, tersebar di lima kecamatan yakni Baros, Cibeureum, Cikole, Citamiang, dan Gunungpuyuh. Sehingga sejak 1 Januari 2021 hingga 13 Juni 2021 total kasus positif Covid-19 di Kota Sukabumi sebanyak 2.778 orang.

Rinciannya sebanyak 247 orang isolasi dan 2.461 orang sembuh serta 70 orang meninggal dunia. Dari data ini warga diminta untuk tetap menerapkan 5M yakni memakai masker dengan benar, menncuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Di sisi lain pemerintah menggalakan 3T yakni testing, tracing, dan treatment. Selain itu menggencarkan vaksinasi Covid-19.

Hingga kini sambung Wahyu, jumlah warga yang divaksin di Kota Sukabumi mencapai sebanyak 33.643 orang (dosis 1) dan sebanyak 25.225 orang (dosis 2). Upaya ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement