Sabtu 12 Jun 2021 18:33 WIB

Sehari Kasus Positif Covid-19 Indramayu Tembus 189 Orang

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu, mencapai 8.981 orang

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara. Deden Bonni Koswara mengatakan dalam sehari lonjakan kasus positif menembus 189 orang yang menyebar hampir di semua kecamatan.Deden Bonni Koswara mengatakan dalam sehari lonjakan kasus positif menembus 189 orang yang menyebar hampir di semua kecamatan.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara. Deden Bonni Koswara mengatakan dalam sehari lonjakan kasus positif menembus 189 orang yang menyebar hampir di semua kecamatan.Deden Bonni Koswara mengatakan dalam sehari lonjakan kasus positif menembus 189 orang yang menyebar hampir di semua kecamatan.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Deden Bonni Koswara mengatakan dalam sehari lonjakan kasus positif menembus 189 orang yang menyebar hampir di semua kecamatan.

"Tambahan kasus positif ada 189 orang dan menyebar hampir seluruh kecamatan," kata Deden di Indramayu, Sabtu (12/6).

Deden mengatakan penambahan kasus tersebut menjadikan total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu, mencapai 8.981 orang dengan perincian 8.060 sembuh, 206 meninggal dunia dan 715 dalam perawatan. Menurutnya, kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu dalam beberapa hari ini mengalami peningkatan, di mana sehari sebelumnya juga menunjukkan angka yang cukup banyak.

Peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu kata Deden, karena ketidakpedulian masyarakat terhadap virus corona."Kepatuhan masyarakat terhadap prokes juga mulai berkurang," tuturnya.

Ia menambahkan selain itu, adanya libur serta banyaknya kerumunan orang terutama setelah lebaran dan lainnya juga menjadi salah satu faktor meningkatnya kasus Covid-19."Ada beberapa penyebab yang membuat kasus naik seperti efek kerumunan dari liburan, hajatan dan kegiatan lainnya," kata Deden.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement