Kamis 10 Jun 2021 08:03 WIB

Kasus Meninggal Covid-19 di Tanjungpinang Naik 300 Persen

Kenaikan angka kematian terjadi pada Januari-Juni 2021 dibandingkan 2020.

(Ilustrasi Covid-19) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan jumlah warga yang meninggal dunia karena terjangkit Covid-19 di kota itu meningkat lebih dari 300 persen pada Januari-Juni 2021 dibanding tahun 2020.
Foto: Pixabay
(Ilustrasi Covid-19) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan jumlah warga yang meninggal dunia karena terjangkit Covid-19 di kota itu meningkat lebih dari 300 persen pada Januari-Juni 2021 dibanding tahun 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan jumlah warga yang meninggal dunia karena terjangkit Covid-19 di kota itu meningkat lebih dari 300 persen pada Januari-Juni 2021 dibanding tahun 2020. Jumlah warga yang meninggal dunia akibat Covid-19 pada Maret-Desember 2020 sebanyak 22 orang, sementara untuk Januari-Juni 2021 bertambah, yakni mencapai 70 orang.

"Rata-rata yang meninggal dunia akibat Covid-19 itu memiliki penyakit penyerta," kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari, di Tanjungpinang, Kamis (10/6).

Baca Juga

Ia menjelaskan jumlah warga yang meninggal dunia pada Rabu (9/6) sebanyak dua orang, sehingga total jumlahnya sejak pandemi Covid-19 hingga sekarang mencapai 92 persen. Sementara jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 34 orang, terdiri atas 19 orang bergejala dan 15 orang tanpa gejala. 

Total jumlah pasien COVID-19 yang bergejala sejak pandemi mencapai 2.158 orang, sementara yang tidak bergejala 1.496 orang. "Total jumlah pasien Covid-19 di Tanjungpinang sejak pandemi sampai sekarang 3.654 orang," kata Teguh Ahmad Syafari, yang juga Sekda Kota Tanjungpinang.

Ia menjelaskan dari 34 orang kasus baru positif Covid-19 di Tanjungpinang, terdiri atas kasus perjalanan impor satu orang, kontak erat 23 orang, dan yang tidak memilliki riwayat perjalanan ke luar daerah dan kontak erat 10 orang. Total jumlah pasien yang tertular Covid-19 setelah perjalanan ke luar daerah 342 orang, kontak erat mencapai 2.241 orang, dan yang tidak memiliki kontak erat dan tidak pernah melakukan perjalanan ke luar daerah 1.071 orang.

"Jumlah pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 bertambah 45 orang sehingga total jumlahnya menjadi 3.157 orang," kata Teguh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement