Selasa 08 Jun 2021 22:30 WIB

Disdik Depok Belum Putuskan Kepastian Sekolah Tatap Muka

Kepala Disdik menyebut sekolah tatap muka butuh pembahasan mendalam

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tenaga medis menyuntikan vaksin COVID-19 kepada sejumlah guru di SDIT Al-Muhajirin, Depok, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021). Vaksinasi kepada 2.000 orang dengan sasaran guru dan petugas sekolah tersebut dilakukan untuk mempercepat program vaksinasi COVID-19 sekaligus persiapan untuk pembelajaran tatap muka di Kota Depok.
Foto: ASPRILLA DWI ADHA/ANTARA
Tenaga medis menyuntikan vaksin COVID-19 kepada sejumlah guru di SDIT Al-Muhajirin, Depok, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021). Vaksinasi kepada 2.000 orang dengan sasaran guru dan petugas sekolah tersebut dilakukan untuk mempercepat program vaksinasi COVID-19 sekaligus persiapan untuk pembelajaran tatap muka di Kota Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok hingga saat ini belum memutuskan akan melaksanakan sekolah tatap muka pada tahun ajaran baru 2021/2022 pada awal Juli 2021. Hal tersebut masih dalam pembahasan dengan Satgas Covid-19 Kota Depok.

"Hingga saat ini belum ada keputusan perihal pembukaan sekolah tatap muka. Masih dalam pembahasan dengan Satgas Covid-19 Kota Depok," ujar Kepala Disdik Kota Depok Mohammad Thamrin di Balai Kota Depok, Selasa (8/6).

Menurut Thamrin, pelaksanaan sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19 memang perlu pembahasan yang mendalam. "Tentu diharapkan  dapat tercipta lingkungan sekolah yang sehat. Diharapkan akhir Juni ini sudah ada keputusannya," harapnya.

Ia menambahkan, target pengambilan keputusan pada akhir Juni 2021 juga sejalan dengan persiapan untuk mematangkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka, salah satunya dengan vaksinasi Covid-19 terhadap seluruh tenaga pendidik atau guru sudah tercapai.

"Target kami vaksinasi untuk guru selesai di akhir Juni ini. Jadi, diharapkan keputusan pelaksanaan pembelajaran tatap muka juga sudah ada keputusan, dilaksanakan atau tidak. Tapi, kami berharap dapat dilaksanakan," jelas Thamrin.

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, salah satu indikator terpenting untuk melaksanakan sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19 adalah zona hijau pada tingkat kelurahan. "Minimal di tingkat kelurahan sudah zona hijau, kalau masih kuning atau oranye itu harus hati-hati dulu," ungkapnya.

Lanjut Imam, karena zonasi kelurahan di Kota Depok masih diwarnai oranye dan kuning, maka untuk sementara pihaknya akan mengambil sikap membentuk dulu sekolah percontohan untuk dilakukan sekolah tatap muka.

"Kami inginnya membuat sekolah percontohan dulu. Dua atau tiga sekolah SD dan SMP untuk percontohan. Kalau sudah bagus akan kita terapkan semuanya, sambil lihat nanti kondisi wilayahnya," terang Imam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement