Senin 07 Jun 2021 13:45 WIB

Kasus Covid-19 di Kudus dan Bangkalan Melonjak

Kemenkes telah mengirimkan dokter ke berbagai rumah sakit di Kudus dan Bangkalan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Foto: MUHAMMAD IQBAL/ANTARA
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, kenaikan kasus Covid-19 yang tajam terjadi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dan Bangkalan, Madura. Lonjakan kasus positif pun berdampak pada kenaikan jumlah tempat tidur isolasi di berbagai rumah sakit di dua daerah tersebut.

Di Kudus, jumlah tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit sebelumnya hanya terisi sebanyak 40 pasien. Namun kini, angkanya meningkat tajam mencapai sekitar 350 pasien dalam 1,5 pekan.

Baca Juga

Sementara, jumlah tempat tidur isolasi di rumah sakit di Bangkalan yang sebelumnya hanya terisi sekitar 10 pasien kini meningkat menjadi sekitar 80 pasien dalam waktu 1,5 pekan. Menkes menyebut, kenaikan kasus Covid-19 yang tinggi di Kabupaten Kudus ini terjadi karena adanya peningkatan kasus secara spesifik di klaster ziarah.

“Sedangkan, di Madura banyak pekerja migran Indonesia yang pulang dari negara tetangga,” kata dia menambahkan.

Pemerintah pusat pun turun tangan membantu mengendalikan lonjakan kasus di dua wilayah tersebut. Menkes mengatakan, pemerintah melakukan berbagai upaya menangani kasus yang terjadi.

Pertama, yakni mengurai tekanan dan beban rumah sakit di Kudus dan juga Bangkalan dengan merujuk pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat ke rumah sakit di kota terdekat. Para pasien dirujuk untuk mendatangi rumah sakit di Semarang dan juga di Surabaya.  

“Alhamdulillah, kapasitas rumah sakit di Semarang dan juga kapasitas RS di Surabaya itu cukup untuk bisa menerima rujukan dari daerah Kudus dan daerah Bangkalan,” kata Budi menambahkan.

Selain itu, Kemenkes juga telah mengirimkan dokter ke berbagai rumah sakit di Kudus dan Bangkalan. Kemenkes bekerja sama dengan IDI dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk mengirimkan para dokter serta perawat guna mengisi serta mengurangi tekanan para tenaga kesehatan yang banyak terpapar Covid-19 di dua daerah tersebut.

Menkes Budi juga meminta agar daerah meningkatkan upaya testing, tracing, dan treatment secara masif. Ia pun mengimbau masyarakat agar tak menolak pelaksanaan testing yang dilakukan oleh petugas di lapangan. Hal ini penting dilakukan untuk memutus rantai penularan di masyarakat.

Budi juga menekankan pentingnya isolasi mandiri bagi yang sudah terbukti positif Covid-19. Meskipun 80 persen dari penyakit ini dapat sembuh sendiri, perawatannya membutuhkan tempat isolasi sehingga tidak menularkan ke orang lain.

Terakhir, Menkes meminta agar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 segera dipercepat. Ia menyebut, Kemenkes telah mengirimkan 50 ribu vaksin Covid-19 khusus untuk Kabupaten Kudus.

“Di Bangkalan juga kita sudah drop, kita akan drop segera 50 ribu supaya bisa mengurangi risiko penularan,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement